Lihat ke Halaman Asli

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan 3 (Visi Guru Penggerak) CGP Angkatan 10_095

Diperbarui: 4 Mei 2024   23:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri: Lokakarya

Jurnal Refleksi dwi mingguan ini dibuat untuk melengkapi salah satu tugas calon guru penggerak yang dibuat secara rutin tiap dua minggu sekali setelah selesai mempelajari sebuah modul. Kali ini saya Eryani Kusuma Ningrum Angkatan 10_095 akan menulis mengenai Jurnal Refleksi Dwi Mingguan pada modul 1.3 tentang Visi Guru Penggerak. Jurnal ini sebagai refleksi diri setelah selama dua minggu ke-2 mengikuti kegiatan Pendidikan CGP yang kedepannya akan ditulis secara rutin selama dua mingguan sebagai tugas yang harus dikerjakan oleh calon guru penggerak.

Dalam menulis jurnal refleksi ini saya menggunakan model 1 yaitu model 4F (Fact, Feeling, Findings, dan Future, yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P yakni : Peristiwa; Perasaan; Pembelajaran; dan Penerapan.

  1. Fact (Peristiwa)

Pada modul 1.3 ini saya mulai mempelajari materi mengenai Visi Guru Penggerak diawali dengan pembelajaran secara mandiri (mulai dari diri dan eksplorasi konsep). Pada modul ini saya diarahkan dapat merumuskan visinya sebagai guru penggerak yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang berpihak pada murid sesuai dengan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara. Setelah melakukan pembelajaran mandiri, dilanjutkan dengan Ruang Kolaborasi yang dilaksanakan secara tatap maya bersama fasilitator bapak Amik Setiadji untuk membahas materi "Pernyataan Prakarsa Perubahan dan Langkah-langkah BAGJA" yang dilakukan dengan diskusi kelompok.

Bersama kelompok satu dengan bu Hari dan bu Tika,  saya merumuskan serta menyepakati Visi Guru Penggerak dilanjutkan dengan diskusi pembuatan kalimat pernyataan Prakarsa Perubahan Diri dengan menggunakan instrumen A-T-A-P (Aset, Tantangan, Aksi, Pelajaran/Perubahan) sebagai langkah-langkah pembuatannya. Setelah menemukan kesepakatan mengenai kalimat Prakarsa Perubahan, kami mulai menyusun tahapan pelaksanaannya menggunakan instrumen BAGJA yaitu Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana dan Atur eksekusi. Pada pertemuan ruang kolaborasi berikutnya kami mempresentasikan hasil dari diskusi kelompok kami dan mendapatkan kritik, saran, dan masukan dari rekan CGP juga dari fasilitator.

dokpri: daring

Pada hari Kamis, 2 Mei 2024 saya mendapatkan pendampingan individu dengan bu Ratnawati di SDN Semper Barat 05 Jakarta. Dalam pendampingan tersebut saya mendapatkan banyak informasi dan wawasan mengenai persiapan pada modul berikutnya. Pendampingan individu bertujuan untuk membantu Calon Guru Penggerak menerapkan hasil pembelajaran daring dan lokakarya sehingga CGP mampu mengembangkan diri dengan melakukan refleksi, berbagi praktik baik dan kolaborasi.

dokpri: Lokakarya

Kegiatan selanjutnya saya mengikuti lokaraya 1 pada hari Sabtu, 4 Mei 2024 di SMP Negeri 30 Jakarta dengan tema diskusi Komunitas Praktisi. Dalam Lokakarya 1 memiliki beberapa manfaat bagi CGP, antara lain:

  • Meningkatkan pemahaman CGP tentang pentingnya komunitas praktisi
  • Memberikan pengalaman praktik bagi CGP dalam mengembangkan komunitas praktisi
  • Membantu CGP untuk mengidentifikasi dan memetakan komunitas praktisi yang sudah ada
  • Membantu CGP untuk mengaitkan komunitas praktisi yang sudah ada untuk mewujudkan filosofi, nilai, dan peran guru penggerak

Lokakarya 1 merupakan kegiatan yang penting dalam Program Pendidikan Guru Penggerak karena memberikan pemahaman dan pengalaman praktik kepada CGP tentang pentingnya komunitas praktisi dalam pengembangan diri sebagai pemimpin pembelajaran.

Setelah menyelesaikan lokakarya 1, CGP diberikan penugasan demonstrasi kontekstual, saya mengikuti Elaborasi Pemahaman bersama dengan instruktur sebagai penguatan materi modul 1.3 ini. Disini kita telah belajar antara lain menentukan kalimat visi yang sesuai profil pelajar Pancasila, menentukan prakarsa perubahan yang menantang,bermakna,kontekstual dan relevan, memahami bahwa prakarsa perubahan adalah bagian dari visi yang akan dicapai, membuat tahapan BAGJA untuk rencana perubahan di tempat dimana kita berkarya menggunakan paradigma dan pendekatan inkuiri apresiatif dan menjalankan semua rencana perubahan tersebut di tempat kita berkarya. Dilanjut dengan penugasan Koneksi Antar materi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline