Lihat ke Halaman Asli

Si Manis Legiki Kolaborasi Ramuan Ibu yang Kekinian

Diperbarui: 13 Agustus 2019   20:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Legiki dengan penikmatnya di Jogja, dokpri

"Bahan-bahannya tentu berkualitas dan alami. Perbedaannya, jika Sinom terbuat dari daun asem muda dicampur kunyit dan gula batu, lalu untuk kunyit asem yaitu tumbukan kunyit yang dicampur dengan gula merah. Rasanya khas menyegarkan tergantung selera. Jika ditanya khasiat tentu banyak sekali! Dapat melancarkan pencernaan, membuang racun dalam tubuh, memperkuat imun tubuh dan tentunya menyegarkan badan, anda pilih yang mana?"

Kalimat itulah yang selalu terucap dikala saya menjajakan si Legiki asli racikan ibu. Legiki yang berarti "ini manis" ada merek dagang minuman herbal yang saya tawarkan kepada penikmatnya. Dapat dibilang ini seperti jamu atau memang dikatakan ini jamu yang tentunya tanpa ampas dan bisa disimpan tanpa menunggu mbakyu jamu datang menghampiri. 

Tinggal pesan paketnya, simpan di kulkas, atau langsung diminum. Legiki bertahan di kulkas sampai 7 hari atau suhu normal sampai 2 hari lamanya. Dengan harga sepuluh ribu, anda dapat segar dan khasiatnya.

Kebiasaan Kecil Bernilai Tinggi

Rempah-rempah adalah bahan yang wajib ada di rumah. Seperti kunyit, jahe, temulawak, kunci, laos, dan lengkuas. Kadang ibu suka menanam sendiri di depan rumah. Tanaman ini sangat mudah ditanam dan tentu cepat berkembangnya. Ibu berkata bahwa rempah-rempah ini adalah obat-obatan alami. 

Kunyit yang bersifat pendingin tubuh dan anti toksin dapat menjadi obat panas dalam dan melancarkan pencernaan. Sedangkan jahe untuk menghangatkan tubuh dan mengembalikan tenaga akibat kelelahan. Nah jika temulawak, kunci, laos dan lengkuas, dapatkah kamu membedakannya?

Varian dari Legiki, dokpri

Adat budaya Jawa selalu melekat dalam keluarga kami, tak ketinggalan dalam meminum jamu. Ibu selalu membuat campuran kunyit dan gula jawa tersebut setiap minggunya untuk menjaga imunitas anak-anaknya. Alhasil kami selalu sehat, ditambah dengan pola kehidupan yang baik serta tentunya lindungan Tuhan Yang Maha Esa.

Awalnya saat bisnis ini belum berkembang, dimulai dari arisan tingkat RT di komplek. Ibu bertanya kepada saya untuk menyiapkan minuman spesial yang lain daripada yang lain. Sontak saya menjawab "Sinom" yaitu minuman kunyit dengan campuran gula batu yang amboi segarnya apalagi dengan tambahan es batu. 

Alhamdulillah, teman-teman arisan ibu suka dan tak segan membungkus sinom untuk dibawa pulang. Setelah itu pun, ada juga yang meminta untuk dibuatkan sinom dalam kegiatan keluarganya. Dari situ saya berpikir untuk mengembangkan usaha ini apalagi dengan mudahnya menyebarkan di media sosial, "followers saya kan lumayan" batin saya dalam hati.

Ibu-ibu arisan penggemar Legiki Sinom, dokpri

Pembelajaran Usaha Kecil Untuk Adik
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline