Lihat ke Halaman Asli

Ketika (Tunjangan) Hari Raya Tiba

Diperbarui: 7 Juni 2018   00:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Ping... Ping... biasanya akan terdengar bunyi seperti itu di WAG pertanda gaji telah turun di tabungan masing-masing.

Hari ini adalah hari yang membahagiakan, disamping gaji pokok turun di rekening dua hari yang lalu, hari ini THR pun mendarat dengan selamat. Seluruh personil WAG di tempat kerja bersorak seraya mengucapkan syukurnya kepada Tuhan. Saya pun langsung  merencanakan beberapa hal agar uang bonus tersebut baik digunakan serta bermanfaat. Biasanya saya membagikan keuangan ke beberapa bagian. Seperti untuk aneka pembayaran, pembelian barang yang dibutuhkan, tabungan dan tambahan uang dapur untuk ibu.

Aneka pembayaran itu seperti pembayaran listrik, air, internet hingga layanan multimedia. Ini harus segera dilakukan agar tak terputus dan akan mempersulit suatu kegiatan. Sepengalaman saya yang tak pernah telat membayar para rekening apabila kita telat membayar listrik, pihak PLN akan memutuskan alirannya ke dalam rumah. Begitu juga dengan air, apabila telat membayar akan dimatikan mengingat air adalah kebutuhan pokok masyarakat. Biasanya ada surat peringatan agar kita tak lupa membayar semua tagihan tersebut

Lalu yang kedua adalah pembelian barang-barang yang diperlukan bukan diingini. Barang -- barang yang diperlukan misalnya penggantian barang yang lama dengan membeli yang baru atau membeli barang untuk menggantikan yang rusak. Sebagai manusia yang selektif, kita pasti mempunyai barang yang bermanfaat untuk dipakai. Apabila barang tersebut sudah mulai rusak sebaiknya cepat diganti. 

Hal tersebut akan mengontrol setiap keinginan kita untuk membeli sesuatu. Tak hanya wanita, pria pun akan membeli sesuatu hal yang diingini daripada dibutuhkan. Misalnya saja membeli baju, sepatu sampai tas untuk lebaran. Jika tahun lalu saja masih bagus, mengapa tidak digunakan lagi?

Menabung memang sangat perlu untuk bekal masa depan. Bahkan teman saya berpesan kepada saya untuk menabung dan jika memang tak sangat diperlukan jangan pernah mengambil uang di bank / kredit untuk membeli sesuatu yang dirasa akan bisa dibeli pada saat waktunya tiba. Tabungan yang aman digunakan adalah tabungan tanpa ATM atau berjangka (deposito) yang tak mudah untuk digesek atau diambil.

Yang terakhir adalah menyenangkan hati orang tua terutama ibu. Dengan menambah uang dapurnya yang pasti di dapat dari ayah, kita sebagai anak juga bisa menambahkan. Biasanya uang yang kita beri tak serta merta ibu habiskan. Ibu akan membeli bahan makanan lalu dimasaklah makanan kesukaan kita. Pernah juga saya diberikan beberapa pakaian bagus dari ibu. 

Padahal uang untuk ibu baru saja kita beri. Jadi memang pastinya akan kembali kepada kita. Dan sekedar memberikan uang lebaran kepada sanak keluarga sebagai hadiah lebaran. Pemberian amplop lebaran seperti kesenangan tersendiri bagi saya karena melihat raut wajah si penerima merupakan kebahagiaan yang baik untuk si pemberi.

Satu hal yang tak kalah penting ketika THR datang yaitu berzakat atau mengeluarkan sedekah karena 2,5 % dari penghasilan kita ada hak orang lain yang lebih membutuhkan. Insya Allah, Aamiin....




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline