Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Untag Surabaya Berinovasi Pada Pengabdian Masyarakat

Diperbarui: 22 Januari 2024   01:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Desa Kesimantengah memiliki sejumlah UMKM, seperti Krupuk Puli dan Krupuk Talas. Saat ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata R-15 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, yang dibimbing oleh Dosen Lapangan I.G.N. Andika Mahendra dan tinggal di desa Kesimantengah, sedang menjalankan program pengabdian masyarakat. Dalam konteks ini, mereka melihat peluang inovatif bagi UMKM Krupuk Puli untuk mengembangkan kompor menggunakan teknologi yang tepat, yaitu menggunakan minyak jelantah bekas sebagai bahan bakar. Tujuannya adalah untuk mengurangi limbah minyak setelah proses penggorengan kerupuk.

Minyak jelantah yang dihasilkan dari penggorengan Krupuk Puli dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar kompor. Dengan menggunakan limbah ini, dampak pencemaran lingkungan dapat diminimalkan. Penggunaan minyak jelantah secara berkelanjutan dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan, sehingga pemanfaatannya sebagai bahan bakar kompor menjadi solusi yang ramah lingkungan.

Kompor minyak yang umumnya digunakan masyarakat biasanya menggunakan minyak tanah, yang mahal dan sulit didapat. Namun, dengan adanya terobosan baru menggunakan minyak jelantah sebagai bahan bakar, tidak hanya menjadi alternatif yang lebih terjangkau, tetapi juga ramah lingkungan karena emisi gas dari pembakaran minyak nabati lebih rendah dibandingkan dengan minyak tanah.

Dalam pengabdian masyarakat, mahasiswa dan pemilik UMKM Krupuk Puli di Dusun Karangan Desa Kesimantengah berdiskusi tentang pentingnya memanfaatkan minyak jelantah sebagai bahan bakar kompor daripada membuangnya begitu saja. Para pemilik UMKM diajak untuk menciptakan teknologi kompor yang sesuai dan mempraktikkan penggunaannya dengan limbah minyak jelantah. Hasilnya, salah satu UMKM di desa merasa sangat terbantu dengan adanya solusi ini, memanfaatkan kembali limbah minyak jelantah sebagai bahan bakar kompor untuk penggorengan selanjutnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline