Lihat ke Halaman Asli

Apakaha Siaran TV Sudah Sesuai dengan Tujuannya?

Diperbarui: 16 April 2021   15:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Siaran TV yang tersedia saat ini sangatlah banyak ragamnya, dimulai dari berita sampai hiburan yang mana hiburan itu belum tentu menghibur. Informasi -- informasi yang terdapat pada masing masing siaran memiliki tujuan dan manfaatnya sendiri-sendiri. Ditambah lagi stasiun TV sekarang ini berlomba-lomba untuk menanyangkan tayangan yang menjual, bisa dikatakan beberapa stasiun TV mengesampingkan tujuan dan maanfaat dari lembaga penyiaran sendiri.

            Sebagaimana yang diketahui Pekembangan media massa mengalami pergeseran yang mana tidak hanya menjadi kekuatan untuk mengontrol kekuasaan tetapi juga menjadi alat untuk kekuatan politik, ekonomi dan budaya. Ini membuat media menjadi kekuatan yang baru, apabila tidak dikendalikan dan bebasliarkan bisa menjadi ancaman bagi proses demokratisasi, karena kehilangan tanggung jawab sosialnya (Acemoglu, 2008).

            Dari perkembangan itu TV sekarang ini memiliki pergeseran nilai yang awalnya sebagai media informasi dan hiburan menjadi sarana komersil bagi perusahaan-perusahaan besar, program TV sekarang ini banyak yang bertahan bukan lagi karena kualitas dari isi programnya tetapi mampu bertahan karena tingginya rating.

            Melihat dari kondisi itu sebagai contoh, program Sahur Segerr yang di tayangkan Trans7 setiap hari selama bulan Ramadan ini. Berdasarkan UU No.32 Tahun 2002 tentang pelaksanaan siaran pasal 35 dan pasal 36 ayat 1, pasal 36 ayat 1 berbunyi Isi siaran wajib mengandung informasi, pendidikan, hiburan, dan manfaat untuk pembentukan intelektualitas, watak, moral, kemajuan, kekuatan bangsa, menjaga persatuan dan kesatuan, serta mengamalkan nilai-nilai agama dan budaya Indonesia.

            Tetapi apa yang ditampilkan dalam program itu tidak memiliki nilai informasi yang bisa membentuk intelektualitas. Yang mana program itu hanya hiburan tanpa manfaat.

Nama : Erwin Ramadani

(Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline