Lihat ke Halaman Asli

Instrumen Moneter Syariah, Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Islam

Diperbarui: 20 November 2024   01:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Instrumen moneter syariah adalah alat yang digunakan oleh bank sentral, dalam hal ini Bank Indonesia, untuk mengelola jumlah uang beredar dan tingkat suku bunga dalam sistem keuangan syariah. Tujuannya adalah untuk menjaga stabilitas ekonomi, mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, serta memastikan sistem keuangan syariah berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Jenis-jenis Instrumen Moneter Syariah

Beberapa instrumen moneter syariah yang umum digunakan antara lain :

Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS): Mirip dengan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) konvensional, SBIS adalah surat berharga yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dengan jangka waktu tertentu. Perbedaannya terletak pada prinsip syariah yang dianut dalam penerbitan dan peredarannya.

Reverse Repo Surat Berharga Syariah Negara (SBSN): Ini adalah transaksi jual beli SBSN dengan kesepakatan untuk membeli kembali di kemudian hari. Mekanisme ini digunakan untuk mengatur likuiditas di pasar uang syariah.

Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS): Merupakan fasilitas yang diberikan oleh Bank Indonesia kepada bank umum syariah untuk menyimpan dana dalam jangka waktu tertentu. FASBIS bertujuan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan syariah.

Giro Wajib Minimum (GWM) pada Bank Syariah: Sama seperti GWM pada bank konvensional, GWM pada bank syariah adalah persentase tertentu dari dana pihak ketiga yang harus disetor oleh bank syariah ke Bank Indonesia.

Pasar Uang Antar Bank Syariah (PUAS): Merupakan pasar di mana bank syariah dapat meminjamkan atau meminjam dana satu sama lain dalam jangka pendek.

Fungsi Instrumen Moneter Syariah

  • Mengatur Likuiditas: Instrumen moneter syariah digunakan untuk mengatur jumlah uang beredar di pasar sehingga inflasi dapat terkendali.
  • Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan: Dengan mengatur likuiditas, instrumen ini juga berfungsi untuk menjaga stabilitas sistem keuangan syariah.
  • Mendukung Pertumbuhan Ekonomi: Instrumen moneter syariah yang tepat dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
  • Memastikan Kepatuhan terhadap Prinsip Syariah: Semua instrumen moneter syariah dirancang untuk memastikan bahwa semua transaksi yang dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Prinsip Dasar Instrumen Moneter Syariah

Keadilan: Semua pihak yang terlibat dalam transaksi harus diperlakukan secara adil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline