Lihat ke Halaman Asli

Strategi Implementasi e-Government Daerah

Diperbarui: 6 Desember 2015   01:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="eGovernment"][/caption]

 

 

Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) di pemerintahan bertujuan mendukung penyelenggaraan tata kelola organisasi agar lebih baik, sehingga mampu menyediakan layanan tepat guna bagi stakeholder. Namun Kondisi pemanfaatan TIK pemerintahan masih terkesan semrawut, sporadis dan berdiri sendiri, padahal secara teoritis, terdapat banyak manfaat dan kemudahan bisa dirasakan dengan memanfaatkan TIK.

Bisa disimpulkan implementasi e-government belum optimal? Hal ini  karena terdapat beberapa kendala. Antara lain, kemampuan manajerial pemerintah yang sebagian besar tidak memiliki basis pengetahuan teknologi informasi, tidak adanya kesinambungan program saat ini dengan sebelumnya padahal dari sudut pandang efesiensi masih bisa di lanjutkan dengan melakukan peremajaan, kustomisasi tanpa perlu membuat program baru dimana substansi operasinalnya adalah sama dan perbedaannya sekedar istilah saja.

Tidak adanya perencanaan yang matang berimplikasi pada pemborosan anggaran, ada banyak kasus jadi alasan bahwa masing-masing SKPD memiliki paradigma beragam dalam menerapkan teknologi informasi sehingga implementasi di lakukan parsial/aksendti dan sendiri-sendiri, tidak terintegrasi padahal layaknya organisasi yang memiliki struktur, seyogyanya berada dalam satu kesatuan, saling bersinergi dan sharing fungsi.

 

Visi Teknologi Daerah

Selama ini pemerintah daerah hanya fokus pada Rencana Pembangunan Jangka menengah (RPJMD) yang selalu bicara pembangunan fisik, sektor real,  berapa gedung yang akan dibangun? berapa ruas jalan yang akan diperbaiki. Jarang sekali terlihat ada Pemerintah Daerah berani untuk menyusun Rencana Pembangunan Teknologi Informasi Daerah (RPTID) yang bicara soal sistem, aplikasi dan data yang notabenenya NON FISIK, contohnya  bagaimana jika telah menggunakan sistem komputer? Tahapan berikutnya apa? Arahnya kemana (RULEMAP).

Peran serta teknologi informasi dalam menunjang proses pencapaian visi misi daerah masih abstrak, kalaupun ada sekedar pemanis sering digunakan jika menjelang PILKADA semua kandidat seketika menjadi Hightech.

Perencanaan TI yang matang akan mampu mengurai skema, arsitektur, infrastruktur termasuk pemetaan sumber daya yang sesuai dan betul-betul di butuhkan, bukan berdasarkan perkiraan, realisasinya bisa di lakukan bertahap di sesuaikan dengan kekuatan anggaran PAD. Jika tidak punya arah maka pemanfaatan TI sama sekali tidak efisien cenderung boros. Boros dana, sumber daya dan waktu karena masalah yang terjadi akan selalu BERULANG kita tidak akan pernah bisa naik ke anak tangga berikutnya. Berapapun anggaran yang digunakan tidak akan pernah cukup karena TIDAK PUNYA ARA H lagi-lagi RULEMAP Teknologi Informasi Daerah (TID).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline