Lihat ke Halaman Asli

Puasa Mata untuk Kesehatan Tubuh Kita

Diperbarui: 30 Mei 2017   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Bulan suci Ramadhan menjadi momentum yang sangat dinantikan bagi umat muslim di seluruh penjuru dunia. Bagi seorang muslim, mempersiapkan diri secara kesehatan menjadi hal utama yang harus diperhatikan, mengingat selama satu bulan tubuh ini akan menahan rasa haus dan lapar.

Mungkin sebagian dari kita hanya mengetahui, ibadah puasa yang kita jalani selama 1 bulan lamanya ini merupakan bentuk keimanan dan takwa kita sebagai muslim dalam menjalani Rukun Islam ke 4 tersebut. Tapi tahukah kita, Di lihat dari sisi kesehatan, kegiatan puasa justru akan meningkatkan kesehatan kita, dan menjauhkan kita dari penyakit-penyakit yang berbahaya.

Ketika perintah berpuasa di bulan Ramadhan Allah Swt sampaikan di surat Al Baqaroh ayat 183 (“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”), maka bagi orang beriman itu merupakan panggilan keimanan kepada Allah SWT. Sehingga ketika menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan harus diyakini pastilah ada manfaatnya, termasuk dalam aspek kesehatan atau menyehatkan walaupun kita belum mengetahuinya.

Khusus bagi penderita rabun, puasa berguna untuk membuat pandangan mata lebih tajam, penglihatan lebih jelas dan jernih. Menurut hasil riset ahli, orang dengan masalah penglihatan akan mengalami peningkatan ketajaman yang cukup segnifikan setelah menjalani puasa. Dr. A’id Abdullah Al Qarni menuliskan bahwa mereka yang tidak memelihara pandangan matanya dari yang tidak dibenarkan, maka ia akan mendapatkan empat musibah berikut ini:

Pertama, hatinya resah dan merintih karena matanya melihat apa saja tanpa tekendali. Hatinya menjadi bercerai berai di setiap lembah dan hancur berantakan di setiap tempat sehingga tidak pernah stabil dan tenang.

Kedua, jiwanya menjadi lelah dan merasa karena matanya melihat tapi tidak mendapatkan manfaat sedikit pun. Karena diri manusia itu bisa tertarik dengan sesuatu yang ia lihat.

Ketiga, ibadahnya menjadi hampa dan manisnya ketaatan menjadi hilang darinya. Seseorang tidak akan merasakan manisnya iman dan keyakinan kecuali dengan menundukkan pandangan.

Keempat, ia akan peroleh dosa yang besar sebagai hukumna dari pandangan matanya yang melihat pemandangan haram dan keji, kecuali pandangan yang tidak disengaja dan langsung dipalingkan.

Mata adalah jendela hati, ia juga pintu bagi jiwa. Kebaikan dan keindahan, maupun kemungkaran dan kejengkelan, sama-sama dapat masuk ke dalam hati dan jiwa melalui mata. Rasulullah bersabda,”Tundukkanlah pandanganmu”

Apabila telah datang Ramadhan, mintalah mata untuk ikut berpuasa sebagai wujud ketaatan kepada Allah yang Maha Hidup dan Maha Mengurus makhluk-Nya. Rasa lapar memang membantu seseorang untuk mengendalikan pandangannya dari hal-hal yang dapat merusak dirinya di mata Allah SWT.

Sebagian orang yang berpuasa, hanya mempuasakan perutnya dari makanan dan minuman tapi matanya tetap tidak dibendungnya dari melihat yang haram. Orang seperti ini tidak mengetahui hakikat puasa yang sebenarnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline