Kehidupan itu tidak pernah sama...... Suatu saat ada di bawah, saat lain ada di atas. Masa depan tidak pernah kita ketahui akan seperti apa. Selagi di bawah.... kadang-kadang kita merasa bahwa hanya kita yang paling menderita, padahal kita tidak sendirian.... jauh lebih banyak yang hidupnya lebih menderita......tetapi mereka tidak mengeluhkan kondisi yang menimpanya. Pada saat seperti ini.... rasa bersyukur kita diuji, masihkan kita berterima kasih kepada Allah swt atas segala nikmat yang pernah kita terima ? Berapa puluh tahun kita diberi kesehatan ..... menikmati makanan enak, jalan-jalan ke sana kemari, membeli barang-barang yang sebelumnya tidak dimiliki .... tidak perlu yang wah dan mahal, barang semurah apapun tetap harus mengeluarkan uang.
Suatu saat, berkat usaha keras dan atas izinNya....... mungkin kondisi kita melebihi yang orang-orang lain. Dan syetanpun siap-siap mendekati...... perangai bisa berubah drastis....... ibadah hanyalah formalitas...... asyik dengan kenikmatan duniawi, orang lain dipandang sebelah mata....... akibatnya bisa fatal. Tuhan marah karena dinomor duakan..... Seolah membuktikan.... darimanakah semua kenikmatan yang kau reguk ? Kejatuhan di depan mata..... tanpa disadari................ rasa hormat menipis ............. rasa sayang menjauh............ akibat kelakuanmu sendiri, orang lain tidak menyukaimu. Prediksi akan masa depan yang baik ternyata meleset, sebaliknya orang yang pernah kau rendahkan, kini melesat melebihimu.
Maka..... janganlah kau rendahkan orang lain, hari ini mereka yang di bawah, tetapi di saat lain ..... ? Mereka mungkin bisa melebihimu dan mungkin menjadi orang yang kau harapkan paling membantumu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H