Lihat ke Halaman Asli

Erwin Ma

Founder Leadershub Sulsel

UNM Penganut Bapakisme

Diperbarui: 3 Juni 2022   00:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi pribadi

Kampus adalah tempat para kaum intekektual, dimana lahir para pemimpin-pemimpin bangsa. Kepribadian yang berkarakter mandiri, keterampilan sosial semuanya bisa didapatkan di dalam kampus. 

Kampus adalah tempat dimana individu mendapatkan kebebasan untuk mengembangkan dirinya bukan sebagai kandang ternak yang dipagari untuk tetap teratur dan seragam. 

Pendidikan didalam kampus seharusnya membebaskan mahasiswa dari segala keterkungkungan, penindasan, dan penghisapan dari pihak manapun. Adakah kampus yang seideal itu?

Untuk masuk kampus (terdaftar sebagai mahasiswa) saja harus melewati berbagai macam tes dan penjaringan untuk menduduki satu bangku kuliah di dalam ruangan persegi. Tak jarang harus menggunakan berbagai cara bahkan merogoh kocek dalam-dalam. Setelah resmi menjadi seorang mahasiswa seharusnya mendapatkan hak dan layanan yang semestinya. 

Berbagai peraturan tak sama sekali berpihak kepada mahasiswa. Sebut saja salah kampus di Kota Makassar, merupakan kampus favorit yaitu Universitas Negeri Makassar. 

Berbagai isu-isu kian bermunculan, pelarangan aktivitas malam, pembekuan Lembaga kemahasiswaan, tendensi akademik kepada mahasiswa, hingga kasus pelecehan seksual di dalam kampus.

Itu hanya segelintir masalah yang terjadi di Universitas Negeri Makassar, butuh waktu yang banyak untuk menuliskan semuanya. Istilah kandang ternak yang disebutkan diawal bisa saja kita sematkan untuk kampus yang satu ini.

Dari segi tampilan visual saja bisa menggambarkan sebuah kandang ternak. Semua wilayah kampus dipagari tinggi-tinggi sampai lubang tikusnya pun ikut ditutup. 

Ketika matahari tenggelam di ufuk barat tidak ada lagi aktivitas di dalam kampus. Dimana letak kebebasannya, ketika kampus yang seharusnya diisi dengan kegiatan-kegiatan intelektual di malam hari seperti diskusi dan konsolidasi harus dimatikan dengan alibi keamanan dan ketertiban. 

Toh kasus pelecehan seksual lebih marak dilakukan oleh oknum dosen didalam kampus pada siang bolong. Seharusnya oknum dosen yang perlu ditertibkan oleh pimpinan universitas, tapi itu tidak terjadi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline