Mahasiswa Universitas Negeri Malang Berikan Bantuan Tempat Cuci Tangan ke Masyarakat Desa Pucangsongo untuk Mencegah Penyebaran Covid-19

Wabah Covid-19 dewasa ini semakin meluas diberbagai wilayah Indonesia, tak terkecuali wilayah Malang yang merupakan salah satu kabupaten dengan populasi terbesar di Jawa Timur. Hal tersebut tidak menghalangi mahasiswa Universitas Negeri Malang untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Di Era baru yang dikenal dengan sebutan new normal saat ini, UM tetap mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswanya sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya. KKN kali ini berbeda dengan KKN sebelumnya, karena dilaksanakan ditengah pandemi Covid-19. Pihak Universitas menyelenggarakan KKN pada tahun ini dengan mengusung tema Kuliah Kerja Nyata Edisi Covid-19. Dalam pelaksanaan KKN Edisi Covid-19 ini mahasiswa tidak diperbolehkan tinggal di desa, namun diwajibkan untuk tetap produktif dengan menyusun program kerja yaitu dengan menciptakan produk-produk inovatif yang nantinya dapat dimanfaatkan atau dapat mengedukasi masyarakat desa. Salah satu program kerja yang dapat dilaksanakan guna membantu memutus rantai penyebaran covid-19 ini adalah pembagian tempat cuci tangan portable.

Malang--Kamis (15/06) Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Edisi Covid-19 memberikan bantuan berupa 7 buah tempat cuci tangan beserta sabun cair dan poster mengenai langkah-langkah cuci tangan yang baik dan benar kepada desa Pucangsongo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Tujuan dari diberikannya tempat cuci tangan ini adalah sebagai upaya untuk membantu mencegah penyebaran covid-19 yang angkanya saat ini semakin meningkat. Sekertaris Desa Pucangsongo, Bapak Imron menyampaikan pada mahasiswa KKN pada saat penyerahaan tempat cuci tangan, "Saya sebagai perwakilan warga desa Pucangsongo sangat berterimakasih kepada mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang, yang telah memberikan bantuan berupa tempat cuci tangan ini, semoga dapat memberikan manfaat untuk warga desa Pucangsongo, dan semoga kita semua selalu diberi kesehatan, aminn." Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dr. Zulkarnain, M.Pd., M.Si kepada Sekertaris Desa Pucangsongo Bapak Imron, dan juga disaksikan oleh perangkat desa serta 10 mahasiswa perwakilan KKN Desa Pucangsongo.

Tempat cuci tangan ini diletakan di beberapa tempat yang sering dikunjungi masyarakat dan menjadi pusat aktivitas masyarakat Desa Pucangsongo, seperti Lembaga Pendidikan Islam Taman Kanak-kanak Maulayya, PAUD PKK Insan Mandiri, dua tempat ibadah (mushola), dan lain sebagainya. Diharapkan dengan adanya pembagian tempat cuci tangan ini, secara tidak langsung dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Pucangsongo akan pentingnya cuci tangan setelah melakukan aktivitas terutama di luar ruangan. Selain itu, adanya poster cara mencuci tangan dengan benar yang ditempel di bak penampung air tersebut diharapkan juga dapat mengedukasi masyarakat mengenai cara mencuci tangan yang benar, sehingga dapat membantu memutus penyebaran mata rantai Covid-19. Meskipun Desa Pucangsongo merupakan zona hijau dalam penyebaran Covid-19, diharapkan masyarakat tetap waspada dan tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah, salah satunya yaitu dengan mencuci tangan karena semua wilayah di Indonesia, khususnya Jawa Timur memiliki resiko untuk menjadi zona merah.