Lihat ke Halaman Asli

5 Mitos Strategi Marketing Online yang Perlu Anda Ketahui

Diperbarui: 25 April 2016   10:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Menurut Artikel Wall Street Journal “Belanja online di kawasan Asia Tenggara hanya terhitung 0.2% dari seluruh penjualan retail saat ini. Apabila meningkat menjadi 5% maka potensi nilai pasarnya mampu mencapai $21.8 juta". Sebagai perbandingan, bisnis online merupakan 8% dari total penjualan retail di Cina, sehingga dapat dikatakan bisnis online memiliki potensi yang sangat besar di kawasan kita dimasa mendatang.

Fakta diatas merupakan kabar baik bagi perusahaan startup di nusantara, karena sesungguhnya mudah bagi startup untuk berpartisipasi dalam bisnis online. Saat anda sudah memiliki ide bisnis yang tepat, tahap selanjutnya ialah menentukan cara memasarkannya agar dapat diterima dengan baik oleh pasar.

Kunci sukses  pemasaran produk online adalah dengan mencoba berbagai jalur pemasaran dan mengukur dampak dari setiap strategi, hingga anda menemukan strategi yang paling efektif untuk jenis bisnis anda. Melalui artikel ini, kita akan membahas segala mitos dan fakta mengenai penggabungan strategi pemasaran online agar startup anda segera mendapatkan keuntungan.

Mitos 1 : Goodle Adwords adalah satu-satunya cara untuk bertumbuh cepat

Fakta : Kesuksesan akan datang disaat pelanggan mudah menemukan laman anda. Salah satu cara adalah dengan muncul paling atas di Google Search Engine.

Google mungkin mendominasi tempat beriklan online. Namun, salah apabila dikatakan bahwa berinvestasi sepenuhnya di Google Adwords adalah satu-satunya strategi untuk berkembang pesat. Selain mahal, anda harus terus membayar agar tetap ada diurutan teratas. No money no fame.

Cara lebih murah dan berdampak jangka panjang ialah dengan mendapatkan trafik organik melalui Search Engine Optimization (SEO). Secara singkat, anda harus mendapatkan tautan dari laman-laman lainnnya. Akan sangat beresiko apabila startup tidak memperhatikan strategi SEO untuk jangka panjang.

Mitos 2 : Iklan Spanduk (Banner ads) sudah cukup

Fakta : Penting untuk menentukan tujuan dari pemasaran anda. Apakah sekedar memberikan kesadaran atas merek produk ataupun konversi langsung dari iklan menjadi pembelian.

Iklan spanduk adalah sumber trafik yang baik apabila anda ingin menciptakan kesadaran atas produk atau layanan anda. Disisi lain, iklan spanduk adalah salah satu bentuk pemasaran afiliasi terburuk karena tidak lagi semudah website>iklan spanduk>klik>pembelian. Kini, konsumen lebih banyak mengakses internet melalui telepon genggam, sehingga mereka mengharapkan laman untuk terbuka secara cepat dengan tampilan sederhana dan mudah dimengerti. Oleh sebab itu, iklan spanduk dianggap dapat mengganggu tampilan dan kecepatan sebuah laman. Ditambah lagi, 54% orang tidak membuka iklan spanduk karena dianggap tidak terpercaya.

Spanduk mungkin masih berfungsi bagi bisnis anda, namun berhati-hatilah dalam memantau konversi yang anda dapatkan dari iklan semacam ini. Keep evaluating.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline