Lihat ke Halaman Asli

Erwin Alwazir

Karyawan Swasta

"Ingat, Pak Iman, TVRI Itu adalah Alat Pemersatu Bangsa, Bukan Alat Pemersatu Syahwat!"

Diperbarui: 31 Mei 2020   15:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tribunnews

Pada jaman dahulu kala, entah baca dari mana, teman saya pernah bikin status. Katanya  "Bokep Adalah  Alat Pemersatu Bangsa". Saya kaget dan sempat komen mengingatkan. Jangan-jangan dia salah baca, salah ketik atau typo dan atau salah makan?

Ternyata tidak. Teman saya sangat yakin pernah membaca quote sembarangan tersebut.  Baginya tak ada yang salah dengan quote tersebut. Hanya hiburan semata. Karena tak ingin berdebat dengan berbagai argumen sialannya, saya pun pamit sambil mengucapkan Minal Aidin wl faidzin. Selesai sudah.

Dan sekarang quote naudzubillah  ini kembali populer. Di teman lain yang mengungkit kesaktian quote tersebut, saya sempat titip komentar.

"Eh, mana mungkin, bro, bokep mempersatukan bangsa. Bokep mah mempersatukan dua jenis insan untuk mempraktekkan tiori dari tontonan terlarang! Mempersatukan 'anu dan ani'. Gitu, Bro.!"

Teman saya kasih emot ngakak. YA Allah, saya merasa ditertawakan dengan dengan emot tersebut. Masa dia nggak paham apa yang dimaksud "Anu" dan apa itu "Ani". Apa saya harus kirim gambar biar dia mengerti? Kena UU ITE pulak jadinya.

Singkat alkisah, kami pun terlibat diskusi sehangat pisang dan apem goreng. Tak ada titik temu. Saya pun mengakhiri dengan sebuah komentar ringan.

"Apapun dalihmu, tetap saja bokep bukan alat pemersatu bangsa. Kalau alat pemersatu bangsat kayak koruptor mungkin iya. Situ pro bokep apa koruptor?"

Close comment. Saya pun di blokir.

Begonolah.

Dulu saya tak mau peduli dari mana quote itu berasal. Namun setelah kembali heboh sekarang, saya penasaran dan mulai mencari tahu. Ternyata ungkapan itu berasal dari tokoh lulusan fakultas Hukum yang banting stir di dunia hiburan, khususnya perfilman dan dunia iklan. Namanya Iman Brotoseno yang kini ditunjuk menggantikan Helmi Yahya sebagai dirut TVRI.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline