Lihat ke Halaman Asli

Erwin Alwazir

Karyawan Swasta

Canggihnya Peralatan The Halal Science Center Thailand

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti sudah diulas sebelumnya oleh salah seorang kompasianers, the halal science center (HSC) Thailand merupakan lembaga non pemerintah yang didirikan oleh Prof. Winai Dahlan, salah seorang cucu KH. Ahmad Dahlan yang bermukim di Thailand.

Berbeda dengan MUI yang memonopoli proses mulai dari pengkajian sampai mengeluarkan hukumnya, HSC sendiri hanya mengkaji semua produk dan kemudian menyerahkan hasilnya ke Badan halal Thailand, The Central Islamic Council of Thailand (CICOT) untuk dimintakan fatwa. Sejak berdiri hingga sekarang The halal Science center sudah memeriksa ribuan produk. Sbagai sebuah lembaga non profit, HSC sendiri melakukan kajian terhadap suatu produk dibekali peralatan yang mahal dan canggih.

Gas Chromatography Coupled with Mass Spectrometry (GC-MS)

[caption id="" align="aligncenter" width="512" caption="GC-MS"]

GC-MS

[/caption]

Alat ini mampu mengetahui kandungan organik yang terdapat dalam makanan dan mengidentifikasi kandungan lemak yang ada dalam makanan seukuran milimikron. Dengan alat ini, kandungan lemak hewan seperti babi dapat dikeyahui dengan jelas.

Gas-Liquid Chromatography (GLC)

[caption id="" align="aligncenter" width="408" caption="GLC"]

GLC

[/caption]

Alat berbentuk tabung ini digunakan untuk menguji kandungan alkohol pada produk makanan dan minuman. Akurasinya sangat tinggi untuk menganalisis kandungan kimia yang kompleks seperti alkohol.

Liquid Chromatography (LC)

LC

Alat ini berbentuk kotak. Salah satu sudutnya memiliki memiliki rongga tempat menaruh sampel uji coba suatu produk. Digunakan untuk menganalisis kandungan sakarain, peptin, atau pemanis buatan yang terdapat dalam makanan.

Inductively Coupled Plasma Spectrometry (ICPS)

[caption id="" align="aligncenter" width="464" caption="ICPS"]

ICPS

[/caption]

Alat ini untuk menganalisis kandungan merkuri yang terdapat dalam kosmetik atau sabun.

Real Time Polymerase Chain Reaction (RTPCR)

Alat termahal dan tercanggih ini harganya mencapai 73,6 miliar. Digunakan untuk menganalisi DNA hewan dalam produk makanan atau minuman. Alat ini mampu mendeteksi apakah kandungan produk tersebut berasal dari babi, sapi atau bebek.

Fourier Transform Infra Red Spectroscopy (FTIR)

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="FTIR"][/caption]

Harganya 46 miliar dan diimpor dari Jerman. Alat tergolong canggih ini menggunakan teknologi infra merah. Digunakan untuk mengidentifikasi material organik. Hanya dalam satu jam produk yang kita bawa dapat diketahui proporsi material organiknya. Begitu mudah, cepat dan akurat.

Sumber :

wikipedia

halalscience.org

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline