[caption id="" align="aligncenter" width="465" caption="Republika.coid"][/caption]
Setelah sempat heboh dengan kasus perkalian 4x6 tidak sama dengan 6x4, diikuti dengan perhitungan persentase yang keliru pada buku matematika kelas 5 SD, kini kurikulum 2013 semakin menunjukan kelemahannya.
Dikutip dari harian republika, buku penjasorkes kelas XI juga mengundang polemik. Ketua MUI bidang pendidikan agak keberatan dengan isi buku tersebut yang salah satunya mengupas tentang pacaran sehat.
Tema yang diambil cukup bagus. Judulnya juga oke,”Memahami Dampak Seks Bebas”. Yang menjadi keberatan sebagian pihak tentunya karena gambar pada buku tersebut menampilkan seorang wanita berhijab dan cowok berpeci seolah-olah ingin mengatakan, “inilah pacaran sehat menurut pendidikan agama Islam”. Lho bukankah ini pelajaran penjasorkes? Kenapa gambarnya nggak diganti saja atlet angkat berat laki-laki yang coba menahan tubuh atlet perempuan yang kesulitan mengangkat barbel? Bukankah gambar itu lebih menarik dan mengajarkan perilaku yang sehat? Tolong menolong? Kepedulian? Rasa iba dan suka? Aha...
Polemik tak hanya berkisar pada isi buku dan gambar. Konon, gambar yang dijadikan latar buku tersebut dicomot dari salah satu situs di sini. Kurang tahu. Apa penerbitnya sudah minta izin pada yang punya, atau menerapkan sistem gerilya agar dapat menekan ongkos produksi? Mudah-mudahan memang gratis agar terhindar dari tuntutan empunya.
Secara isi dan materi, bukan dua kasus di atas saja yang membuat buku kurikulum 2013 bikin polemik dan mendapat kritikan tajam dari pihak lain. Sebelumnya pengamat dan aktifis NU sempat memprotes buku Guru kelas VII jenjang MTs, Sejarah Kebudayaan Islam (SKI). Di dalam buku SKI aktifis NU keberatan dengan kalimat 'berhala sekarang adalah kuburan para wali'. Perkataan itu seakan ingin menyudutkan NU yang memang sangat kuat tradisi mereka menziarahi ulama-ulama terdahulu.
nu.or.id
Apa yang terjadi kemudian? Sebagian aktifis NU merasa buku SKI kurikulum 2013 sudah dimasuki oleh faham Wahabi. Jadinya imbang. Karena sebaliknya buku penjasorkes di atas dianggap kemasukan faham liberal. Rupanya kedua faham saling intip untuk mempengaruhi isi buku kurikulum 2013!
Tugas berat bagi seorang pendidik untuk menjaga keharmonisan di tengah pemberlakuan kurikulum darurat nasional 2013 yang kaya gagasan dan polemik.
Sumber :
Gaya Pacaran Sehat Masuk Kurikulum 2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H