Turap Saemangeum di Korea Selatan yang sempat dikunjungi Ahok, Jumat (19/9/2014) (Sumber :www.smgc.kr/kompas.com)
Filosofi kerja, kerja dan kerja jangan sampai menular pada Ahok. Terlalu banyak kerja tanpa dipikirkan dahulu beresiko memperluas ruang kegagalan. Bukan saya yang mengatakan itu, tapi Ahok sendiri yang mengakuinya di Balai Kota, Jakarta, Senin (15/12/2014) seperti dilansir okezone.
Selain soal Bus, contoh program kerja yang juga gagal menurut Ahok seperti Pembangunan dinding turap dan e-katalog. Dinding turap rencananya digeber untuk mengantisipasi banjir di DKI. Rencana pembuatannya terpikirkan oleh Ahok usai mengunjungi Saemangeum Sea Wall di Korea Selatan saat pembukaan Asian Games XVII yang berlangsung di negeri Ginseng tersebut. Namun rencana ini gagal karena Pemprov DKI kesulitan mengambil kembali lahan pemerintah yang lama didiami warga. Sementara E-Katalog yang diharapkan mampu mewujudkan zero hole juga mengalami kegagalan dengan berbagai alasan yang tak jelas.
Pengakuan Ahok ini menarik. Pujian berlebihan dari berbagai pihak terhadap dirinya tak membuat Ahok menjadi besar kepala. Dia tahu betul bahwa pujian yang melenakan selama ini praktis membuatnya seolah sudah bekerja dengan benar dan hasilnya selalu memuaskan. Padahal setelah direnungkan lebih dalam oleh dirinya, masih banyak kegagalan yang harus dilunasi di masa mendatang. Ada baiknya mulai sekarang Ahok lebih mendengarkan para pengkritik dari pada para pemujanya. Para pngkritik umumnya menyoroti kelemahan untuk mencapai kesempurnaan walau sifatnya mustahil. Sementara para pemuja terkadang banyak maunya. Cenderung mengukur diri sendiri dan hasilnya selalu sama, bukan mengukur secara acak.
Salut untuk kejujuran Ahok. Kita semua berharap, selaku gubernur yang menjadi pusat perhatian nasional sekecil apapun masalahnya, Ahok mesti kerja keras dari sekarang. Ada baiknya berpikir terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan ke depan. Jangan kerja dulu sebelum tahu apa yang ada dalam pikiran. Temen saya sempat dipaksa turun dari mimbar khutbah jum’at gara-gara menganut prinsip “berani tampil” tapi lupa belajar bagaimana tata cara khutbah yang baik.
Sumber :
Ahok Akui Banyak Program Yang Gagal
Di Korea, Ahok Lihat Turap Ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H