Lihat ke Halaman Asli

Erwin Alwazir

Karyawan Swasta

5 Motif Seseorang Meng-crack Blog, Akun FB atau Twitter Anda

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum mengulas lebih jauh motif seseorang meng-crack situs, akun FB atau Twitter kita, sebaiknya  kita harus tahu dulu pengertian hacker dan cracker serta apa yang membedakan mereka.

Hacker adalah sebuah profesi yang dilakoni seseorang atau sekelompok orang yang memberikan sumbangan bermanfaat dan dunia jaringan sistem operasi. Sifatnya konstruktif. Umumnya mereka banyak mencari kelemahan suatu sistem operasi dan memberikan ide atau masukan untuk memperbaiki kelemahan tersebut.

Sementara cracker berbeda dengan hacker. Dia cenderung membuat sebuah program untuk kepentingan diri sendiri. Sifatnya destruktif. Menyebarkan virus, membobol rekening bank, pencurian kartu kredit (carding), mencuri password facebook dan  email seseorang atau web/situs, merupakan pekerjaan-pekerjaan yang dianggap selalu berkaitan dengan cracker.

Dari perbedaan ini dapat disimpulkan bahwa hacker sudah pasti seorang cracker, sementara cracker belum tentu seorang hacker. Artinya kedudukan seorang hacker sedikit lebih mulya dan mapan dari seorang cracker. Sayangnya masyarakat memandang bahwa perilaku yang merusak selama ini selalu dikaitkan dengan ulah seorang hacker. Padahal cracker-lah penyebabnya.

Sekarang mari kita kaitkan dengan motif seseorang melakukan crack terhadap situs(web),  akun Facebook atau Twitter.

Dari pengamatan penulis selama ini, ada 5 motif mengapa seorang cracker tega melakukan tindakan destruktifnya.

Pertama, Motif Persaingan usaha dan bisnis

Serangan ini biaanya ditujukan pada web/situs atau akun FB seseorang yang menjual produk secara online. Peluang untuk di-crack lebih besar apabila produk yang dijualnya sama. Namanya juga persaingan usaha cara kotor, apapun bisa terjadi. Namun bisa diantisipasi, misalnya untuk Blog, baik blogger atau wordpress, caranya dengan selalu membackup template secara rutin. Untuk FB atau twitter caranya silahkan googling saja.

Kedua, Mencari uang dengan jalan haram

Langkah  ini biasanya dilakukan secara berkelompok. Motifnya ingin mencari uang dengan cara cepat dan ringkas seperti pembobolan kartu ATM dan sebagainya. Tidak ada saran lain disini kecuali anda menjaga kerahasiaan kartu ATM dan berhati-hati dalam penggunaannya.

Ketiga, Perbedaan pandangan

Perbedaan pandangan baik pandangan politik atau keyakinan adalah pintu masuk lain seorang cracker untuk menunjukan eksistensinya. Biasanya sebuah blog, FB atau Twitter diserang karena dianggap sangat berlebihan mengulas sesuatu sehingga membuat pihak yang berseberangan tersinggung berat. Saran saya, bijaklah dalam bermedia. Gunakan kritik bukan dengan bahasa mencela. Apalagi diiringi sumpah serapah.

Keempat, membela harga diri bangsa

Ini yang paling seru. Motif seorang cracker untuk unjuk gigi biasanya berkaitan dengan harga diri suatu bangsa. Merasa bangsanya dihina, mereka umumnya bangkit meretas situs-situs negara lain. Sayangnya perilaku ini tidak terpuji karena situs yang diretas terkadang tidak berkaitan dengan subjek yang wajib dihina, misalnya meretas situs-situs kedokteran atau kemanusiaan. Lain kalau halnya yang diretas itu situs “si penghina”, mungkin seorang hacker pun juga  setuju dengan si cracker ini walau secara diam-diam.

Kelima, Perilaku iseng

Bagi yang memilki situs, akun facebook atau Twitter, tak perlu takut medsos yang kita miliki diserang para cracker selama poin pertama dan ketiga tidak identik dengan kita.  Poin kedua dapat dicegah jika kita menyembunyikan semua data penting dilaman profil kita seperti nomor rekening, email atau nomor telepon. Ketiganya merupakan pintu masuk seorang cracker untuk memenuhi motif kedua, mencari uang dengan jalan haram.

Namun jika tetap saja akun anda di-crack oleh mereka, maka yang berlaku adalah poin kelima, perilaku iseng seseorang yang menjadikan anda sebagai  korban yang terpilih secara acak. Kalau anda mengalami ini, anggap saja ini bukan hari keberuntungan anda. Tapi tetang saja, hari esok siapa tahu keberuntungan berlipat-ganda mengalir tanpa bisa di-crack oleh mereka.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline