Pembukaan PMM UMM Kelompok 43 Gelombang 5 Dilaksanakan dengan Musdes Desa Mojoduwur

Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melaksanakan program KKN Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa di Desa Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno, Jombang telah melakukan pembukaan yang diresmikan oleh Bapak Imam Bai Haki selaku Kepala Desa Mojoduwur. Salah satu program utama PMM yakni sosialisasi pengelolaan sampah anorganik dan organik di rumah untuk menciptakan masyarakat yang peduli lingkungan kesehatan dan pertanian sederhana.

Saat ini banyak sekali keluhan masyarakat terkait masalah sampah terutama sampah plastik yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Meski demikian, masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan dan pengunaan plastik semakin meningkat.

Ketua kelompok PMM Bhaktimu Negeri 43, Marinda Yustia mengatakan bahwa “sampah menjadi masalah utama yang meresahkan sehingga harus ditangani. Memang jika berbicara mengenai sampah sangat komplek sekali, harus dari sumbernya”.

Foto Oleh: Izzudin F.

Oleh sebab itu, PMM Bhaktimu Negeri gelombang 5 kelompok 43 melakukan kerjasama dengan TPS 3R Daur Pesona ingin memberikan sosialisasi kembali guna mengoptimalkan pengelolaan sampah dari sumbernya (rumah) sebelum dibuang di TPS hal itu juga dapat meringankan beban para petugas. Adapun program pertanian sederhana ini ditujukan untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga dimasa pandemi dan dapat mengedukasi anak-anak terkait dunia pertanian.

Kegiatan PMM juga telah disampaikan oleh Wakil Rektor III UMM, Nur Subeki  “Program Pengabdian pada Masyarakat (PPM) UMM merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa, baik secara perorangan atau kelompok yang bertujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat. Program PMM ini berisi kegiatan pengabdian kepada masyarakat di UMM yang salah satunya termasuk program Kuliah Kerja Nyata (KKN)”.

Menurut Nur Subeki, terdapat dua bentuk kegiatan, di PMM UMM. Kegiatan tersebut antara lain proyek berupa kreativitas, inovasi, dan ide yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. Ada pula edukasi yang tujuannya memberikan dan meningkatkan kompetensi, pemahaman/pengetahuan, keterampilan dan sikap/kepribadian.