Lihat ke Halaman Asli

Marak Kembali, Model Penipuan Gaya Lama via SMS

Diperbarui: 3 Mei 2016   08:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Saat masyarakat Indonesia secara umum sudah paham dan mengerti mengenai modus operandi penipuan lewat SMS beberapa tahun lalu, masyarakat sudah merespon positif dengan mengabaikan pesan penipuan tersebut atau secara reaktif melaporkan kepada pihak-pihak terkait, share ke teman, atau bahkan directly take action dengan memarahi si pelaku penipuan melalui nomor yang mereka kirim dan/atau mempermainkan mereka seakan kita tertipu.

Namun, hari kemarin Senin 2 Mei 2016, beberapa Alumni FMIPA UNISBA memperoleh pesan yang bisa dikatakan seakan resmi dari institusi almamater. Tercatat 7 Alumni melaporkan SMS penipuan tersebut hingga hari ini, namun tidak tertutup kemungkinan jumlah ini akan terus berkembang, karena jumlah tersebut hanya untuk alumni FMIPA UNISBA, belum dari fakultas-fakultas UNISBA lainnya.

Para Alumni, mahasiswa, dan masyarakat secara umum, diharapkan dapat mengenali karakter pesan yang merupakan jenis dari penipuan, yang mana biasanya pesan tersebut memiliki ciri umum sebagai berikut:

1. Mencatut nama pimpinan dari Institusi, Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Ketua Prodi, dst.

2. Memuat iming-iming atau harapan menggiurkan berupa seminar, symposium, pelatihan, atau lainnya.

3. Pesan berisi perintah langsung untuk menghubungi seseorang melalui nomor yang disediakan

Agaknya, pesan menggiurkan berupa "Anda memenangkan undian 1000 Milyar", atau "Anda berhasil memperoleh Mobil Ferrari 100 pintu", apa pun itu, sudah tidak lagi menarik hati masyarakat untuk tertipu. 

Namun bayangkan seorang mahasiswa yang baru lulus dari Institusi tempat dia berjuang untuk memperoleh ilmu, habis-habisan bertahun-tahun, berdarah-darah, dan akhirnya berhasil mencapai kesuksesan memperoleh pengakuan dari institusi pendidikan sebagai salah sorang pakar dibidangnya, dengan memperoleh gelar Sarjana. Saat beristirahat sejenak, menarik nafas untuk langkah perjuangan berikutnya, untuk mengaplikasikan ilmu untuk kebermanfaatan semua orang, tiba-tiba diperoleh SMS yang berisi pesan berupa sanjungan bahwa dia telah terpilih untuk menjadi wakil institusi dalam sebuah seminar atau pelatihan.

Siapa yang tidak akan merasa bangga memperoleh pesan dari pimpinan almamaternya dan diminta mengikuti suatu event sebagai wakil dari institusi. Siapa yang tidak akan merasa senang, ketika posisinya diakui oleh pimpinan institusi tempat dia belajar. Si pelaku penipu sudah bisa mem[rediksi efek psikologis ini, dan menjadikannya celah untuk memasukkan intik bisik hipnotis sehingga secara refleks, korban akan mengikuti kemauan dan petunjuk si penipu.

Jenis pesan SMS yang ternyata adalah penipuan ini, contohnya adalah sebagai berikut:

"Ass, saya Dra. *** (Wadek 1 FMIPA Unisba),
yth, *** , diminta Hbngi Skrng Bpk Dr. ***
(Dekan FMIPA Unisba). 081283743355. Anda
di Tunjuk Hadir Mewakili Alumni FMIPA Unisba
Dlm Seminar Nasional Statistika Dari Dikti
Tgl 14/15 Mei di Htl Brbdr Jakarta, Wsslm".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline