Lihat ke Halaman Asli

Erwin Doloksaribu

PD PASAR HORAS JAYA

It Is Well with My Soul

Diperbarui: 6 Agustus 2023   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi Penulis

1 Petrus 4 : 19

Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia.

Lagu it is well with my soul adalah lagu yang sudah sangat jamak kita dengarkan. Lagu ini sudah diterjemahkan dalam banyak bahasa, termasuk dalam bahasa Batak " Dung Sonang Rohangku". Lagu dengan kisah yang luar biasa dari seorang bernama staffod, seorang pebisnis yang terkenal di daerah Chicago. Kisah lagu ini diawali dari meninggalnya anak staffod yang disebabkan oleh penyakit demam berdarah, berselang beberapa tahun kemudian bisnis properti miliknya luluh lantah diakibatkan oleh kebakaran hebat yang melanda. Situasi ini lantas tidak membuatnya tawar hati, dia kemudian berencana untuk berlibur ke daratan Eropa bersama istri dan ke empat putrinya. Namun saat hendak berangkat, tiba tiba ia mendapat kabar bahwa ada urusan bisnis yang tidak dapat ditinggalkannya. Kemudian dia menyuruh istri dan putrinya berangkat terlebih dahulu dengan janji ia akan segera menyusul saat urusan bisnisnya selesai. Di tengah perjalanan istri dan ke empat putrinya menuju Eropa, kapal yang mereka tumpangi mengalami musibah/ kecelakaan. Hanya istrinya yang dapat selamat dari tragedi itu, dan sesampainya di daratan, istrinya mengirim telegram singkat kepada staffod yang berisi "selamat sendirian". Lantas staffod yang mendengar kabar itu begitu sedih dan memutuskan berangkat ke Eropa untuk menemui istrinya. Di perjalanan menuju Eropa, di tempat kejadian tragedi itulah staffod merenung dan menuliskan suatu credo, suatu ungkapan iman yang luar biasa "it is well with my soul". Diatas laut yang menjadi "kuburan" ke empat putri nya lah lagu ini tercipta, dari dasar iman yang luar biasa.

Kendati dia harus kehilangan anak dan keempat putrinya, walau dia harus kehilangan bisnis propertinya dia tetap teguh menyatakan kebesaran Tuhan dalam hidupnya "it is well with my soul".

Cuplikan ayat di awal tadi menggambarkan bagaimana seorang Kristen harus bersikap saat badai menghadang, saat penderitaan menghampiri. Penyerahan secara utuh kepada sang pencipta adalah suatu keharusan agar kita semakin dikuatkan dan semakin diberkati oleh Tuhan Yesus. Nats khotbah hari ini juga menggambarkan hal yang sama, bagaimana 5 roti dan 2 ikan di tangan para murid bisa menjadi berkat saat berada di tangan Yesus. Umat Kristen memang harus menghadapi banyak tantangan dan cobaan. Itulah hakekat dari salib. Seorang theolog mengatakan "No handle the cross" . Suatu ungkapan bahwa salib itu memang harus dipikul, salib itu harus dibawa dan diperjuangkan. Penyerahan diri atas segala problema atau masalah kepada Yesus adalah solusi. 

Staffod menjadi inspirasi bagi kita semua,, bahwa apa pun , sakit penyakit, penderitaan, ketelanjangan, dan aniyaya sekalipun tak dapat memisahkan kita dari kasih Allah. Saat kita menyerahkan semuanya kepada Tuhan, maka Tuhan sanggup mengubah air mata menjadi sukacita, Tuhan sanggup mengubah dukacita menjadi sukacita, Tuhan Sanggup mengubah segala sesuatu.

Tuhan Yesus memberkati GerejaNya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline