Lihat ke Halaman Asli

Secangkir Kopi dan Kerinduan

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

apa kabarmu disana lelakiku
kini, genteng rumahku ramai dihuni kakikaki hujan
teringat kau yang biasa memadu hujan dengan segelas kopi
sambil menidurkan resah dan rindu di pahapaha kecilku

gemercik hujan diluar jendela serupa nyanyian rindu
terkirim pada angin malam dari tempatmu beradu, jauh disana

Petiklah gitarmu, mainkan nadamu
ingin sekali kudengar kau berdendang
meski cinta tidak serupa dengan nada
dan meski cinta tidak harus selalu didendangkan

Kopiku segelas saja, segelasnya belum kubuat
hujan masih deras
segelasnya belum ingin kubuat
hujan usai dan segelasnya urung kubuat




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline