Lihat ke Halaman Asli

Melawat ke Pameran Tuhan

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aromanya, saya ingat jelas
langkah berpadu dengan titik air, hadiah Tuhan
sore, berburu dengan waktu dalam kuyup
menggigil bukan alasan tuk tidak kesana

Kami, mampir di puncak kemenangan
mengunjungi pameran yang Tuhan persaksikan
Membentang, menyerupai penyatuan langit dan gunung
menari-nari menyerupai perayaan kemenangan

yah, puncak itu dan kami telah disana
mencumbui pekatnya kabut
mengaromai dedaunan pohon ebony
membelanjakan mata pada hamparan edelweis
abadi, bunga abadi
seperti menuai mimpi tuk memberi sentuhan pada karya tuhan
ia yang bernama Alam, biarkan kami meretas sedikit cemas malam ini
merangkul bermacam-macam mimpi, bermain-main dengan dingin yang beku
Tuhan,
anak-anak mu telah melawat kesini
menunaikan janji, melepas rindu
bercanda bersama alam, menyentuh awan, bersetubuh menjadi dingin

saatnya pulang, menapak jalan lalu
memperbaiki mimpi yang tersisa
membenahi diri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline