Lihat ke Halaman Asli

Erwansah

Mahasiswa

Karakteristik Sosial Masyarakat Pesisir di Pulau Bangka

Diperbarui: 2 April 2023   14:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Pulau Bangka adalah salah satu pulau yang terletak di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia. Pulau Bangka memiliki kekayaan alam yang melimpah, terutama sumber daya alam yang terkait dengan laut, seperti ikan, udang, dan kerang. Namun, selain itu, Pulau Bangka juga memiliki karakteristik sosial masyarakat pesisir yang menarik untuk dikaji lebih lanjut.

Masyarakat pesisir di Pulau Bangka memiliki kehidupan yang sangat tergantung pada laut. Sebagian besar masyarakat di pesisir Pulau Bangka menggantungkan hidupnya dari hasil tangkapan laut, baik sebagai nelayan atau sebagai pekerja di sektor perikanan. Oleh karena itu, mereka memiliki kemampuan dalam menangkap ikan dan menganalisis kondisi laut serta pergerakan ikan yang menjadi sumber penghidupan mereka.

Namun, karakteristik sosial masyarakat pesisir di Pulau Bangka tidak hanya terkait dengan aktivitas ekonomi. Mereka juga memiliki budaya dan tradisi yang khas, seperti adat istiadat dan upacara adat yang dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, masyarakat pesisir di Pulau Bangka memiliki sifat yang ramah dan suka bekerjasama dalam kelompok, yang tercermin dalam kegiatan gotong royong dalam memperbaiki infrastruktur desa atau dalam proses penangkapan ikan.

Namun, meskipun memiliki karakteristik sosial yang unik dan positif, masyarakat pesisir di Pulau Bangka juga menghadapi tantangan dalam menjaga keberlangsungan hidup mereka. Salah satu tantangan tersebut adalah penurunan kualitas lingkungan laut dan terumbu karang akibat kegiatan manusia, seperti penangkapan ikan yang berlebihan dan kerusakan lingkungan akibat pembuangan sampah atau limbah industri. Selain itu, peningkatan permintaan terhadap hasil tangkapan laut juga mengakibatkan terjadinya persaingan di antara nelayan dan perusahaan perikanan besar, yang dapat mengancam keberlangsungan hidup masyarakat pesisir.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga keberlangsungan hidup masyarakat pesisir di Pulau Bangka dengan melindungi lingkungan laut dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka secara berkelanjutan. Upaya ini dapat dilakukan melalui kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan perusahaan dalam mengelola sumber daya alam yang ada secara bijak dan berkelanjutan.

Isi

Masyarakat pesisir di Pulau Bangka memiliki karakteristik sosial yang sangat tergantung pada laut. Sebagai bagian dari masyarakat nelayan, mereka menggantungkan hidup dari hasil tangkapan laut, seperti ikan, udang, dan kerang. Oleh karena itu, mereka memiliki kemampuan dalam menangkap ikan dan menganalisis kondisi laut serta pergerakan ikan yang menjadi sumber penghidupan mereka. Masyarakat pesisir di pulau Bangka juga memiliki sifat yang ramah tamah, saling gotong royong dan membantu satu sama lain seperti contoh saat ada yang sedang melaksanakan hajatan maka warga terdekat akan membantu proses hajatan tersebut seperti membantu memasak, dan lainnya, masyarakat bangka juga akrab dan mudah bersosialisasi antara dengan yang lain nya.

Namun, tantangan besar yang dihadapi oleh masyarakat pesisir di Pulau Bangka adalah terkait dengan penurunan kualitas lingkungan laut dan terumbu karang akibat kegiatan manusia. Kondisi ini mengancam keberlangsungan hidup mereka, karena sumber daya alam yang menjadi sumber penghidupan mereka semakin menurun dan rusak.

Untuk menjaga keberlangsungan hidup masyarakat pesisir di Pulau Bangka, dibutuhkan upaya perlindungan lingkungan laut dan peningkatan kesejahteraan ekonomi mereka secara berkelanjutan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengelola sumber daya alam yang ada secara bijak dan berkelanjutan. Ini dapat dilakukan dengan melibatkan pemerintah, masyarakat, dan perusahaan dalam pengelolaan sumber daya alam yang ada.

Selain itu, perlu juga dilakukan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan masyarakat pesisir, terutama dalam hal pengelolaan sumber daya alam yang ada. Hal ini dapat dilakukan melalui pelatihan atau pendidikan yang diberikan oleh pihak-pihak terkait, seperti pemerintah, LSM, atau perusahaan perikanan. Dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan, masyarakat pesisir akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang keberlangsungan lingkungan laut dan cara-cara yang baik dalam mengelola sumber daya alam yang ada.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline