Ada lho sebagian orang yang hanya karena film itu dapat review buruk dari sebuah situs film, mereka gak jadi nonton. Tapi itu tak berlaku buat Agung. Ya, buat anak kuliahan ini, ia tak ambil pusing dengan yang namanya review. Mau film itu direview sangat jelek pun, gak akan pernah bisa mempengaruhinya untuk tetap nonton (apalagi bila dibayarin). Baginya, masalah film adalah masalah selera. Apalagi bila film itu bergenre Superhero. Aye.
Seperti siang itu, ia berencana nonton film Suicide Squad di bioskop. Itu lho film tentang antihero yang lagi heboh dibicarakan di dunia maya karena review buruknya. Agung, walaupun dikenal sebagai penggemar film superhero Marvel, macam Captain America dan Hulk, tapi ia tak anti dengan film-film superhero DC macam Batman (aye) dan Suicide Squad ini.
Bersama seorang teman kostnya, siang itu di dalam studio Agung tampak duduk santai di sebuah kursi. Kursi berwarna merah itu menghadap layar lebar (ya iyalah). Karena saat itu penontonnya tak begitu ramai, Agung bisa mendapat posisi duduk favoritnya, yakni baris F dengan nomor kursi 8. Kayak gini lho penampakannya (duh bilang aja mau pamer).
gambar koleksi pribadi
Dan seperti biasanya, temannya saat itu mengenakan pakaian favoritnya, yaitu kaos warna kuning dengan celana panjang warna hijau. Yang sukses bikin dirinya dilirik oleh mbak-mbak manis yang duduk di sampingnya. "Hihi, masnya kayak lampu bangjo deh"Dan saat-saat yang dinanti pun datang. Lampu studio dimatikan, pertanda film dimulai, yang mana bikin air muka Agung langsung berubah. Jangan-jangan film ini memang betul-betul mengecewakan seperti yang orang-orang katakan, gumamnya dalam hati. Untunglah sebelum nonton, ia tak menaruh ekstasi, eh salah maksudnya ekspetasi yang berlebihan. Secara dia adalah penggemar Marvel hehe.
Sepanjang film diputar, beberapa penonton pria melirik ke arah Agung. Tentu saja Agung jadi heran, mengira apakah ia dilirik gara-gara celetukan-celetukan yang ia keluarkan. Padahal kan celetukannya biasa aja, menurut dia sih.
Akhirnya dua jam pun berlalu, dan lampu studio tiba-tiba dihidupkan kembali, pertanda film telah usai. Agung dan temannya berjalan keluar studio dengan air muka yang berbeda. Bila temannya nampak puas sekali, tidak dengan Agung.
Dari wajahnya ia seperti menyembunyikan rasa penyesalannya. Apalagi setelah keluar dari studio, saat berjalan menuju ke ruang parkir, ia semakin menyesal saja.
Karena semakin banyak saja gerombolan anak muda yang menatap tajam ke arahnya, walau ada juga yang tersenyum geli sambil berbisik-bisik ke teman di sampingnya.
Ya, Agung hanya bisa bergumam lirih,
"Nyesel banget deh nonton Suicide Squad, pakai cosplay.....
Captain Amerika."
foto : commons.wikimedia.org
Hehehehe.