Lihat ke Halaman Asli

Penambal Ban Cantik Bikin Heboh Medsos

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14164450451528205217


foto : indopos.co.id

Mata Surti tampak berbinar-binar, tatkala membaca sebuah berita di internet mengenai seorang tukang tambal ban yang bikin heboh media sosial karena ia berparas cantik. Cantik lho ya, bukan antik. Beragam komentar pun dialamatkan netizen pada perempuan pekerja keras ini, diantaranya tak sedikit yang merasa kagum dan menyatakan salut dengannya. Karena meskipun ia seorang wanita, tapi mau melakukan sebuah pekerjaan yang identik dengan kaum lelaki. Perempuan itu dengan terampilnya mampu menambal ban sepeda motor yang bocor tanpa memakai sarung tangan. Semua itu ia lakukan semata untuk meringankan beban suaminya dalam mencukupi kebutuhan keluarga. Oh jadi ia sudah bersuami? Punya suami aja bisa terkenal gitu ya, padahal ia hanya seorang tukang tambal ban, apalagi kalo jalang eh lajang dan cantik kayak saya ini, pasti akan lebih terkenal lagi, batin Surti kegirangan. Tiba-tiba muncullah ide di kepalanya, dimana ia jadi tertarik untuk ikut-ikutan menjadi seorang tukang tambal ban juga. Tujuannya bukan untuk ikut meringankan beban suami, karena ia masih jalang eh lajang, tapi semata supaya ia bisa terkenal dan jadi perbincangan orang-orang di dunia maya. Sukur-sukur bisa masuk tivi dan diajak main iklan atau sinetron.

Itulah Surti, seorang gadis 18 tahun yang sangat terobsesi menjadi artis atau orang terkenal. Ia tak cuma mimpi aja, tapi ia berupaya keras untuk bisa mewujudkan impiannya itu. Buktinya, ia sudah belasan kali mengikuti audisi pencarian bakat yang diadakan stasiun televisi, mulai dari lomba nyanyi sampai lomba kecantikan. Dengan mengikuti ajang idol-idolan ini, ia berharap keinginannya untuk jadi orang terkenal akan mudah tercapai. Tapi yang terjadi, tak satu pun ia berhasil masuk finalis, alias gagal maning-gagal maning. Ada aja yang jadi batu sandungannya, padahal ia sudah tampil dengan sangat percaya diri demi menggaet hati sang dewan juri. Sayang ia harus gigit jari, ketika tahu ia tak lolos audisi. Tapi ia tetap tak pernah bosan untuk terus ikut audisi. Oh Surti..Surti..gigih kali kau ini.

Surti sendiri sudah lupa berapa kali ia ikut audisi. Seingatnya ia pernah ikut audisi menyanyi bernama Indonesian Idol, tapi suaranya terlalu cempreng untuk didengarkan dan membuat salah satu juri menderita sakit telinga selama beberapa hari. Pernah juga ia ikut audisi bakat bernama IMB, tapi keahliannya dalam kecepatan mencari kutu di rambut kepalanya tak disukai oleh juri-juri. Pernah juga ia ikut audisi kecantikan, tapi tahi lalatnya di hidung yang segede jagung membuatnya gagal di audisi. Dan terakhir ia ikut audisi memasak bernama Master Chef, tapi gagal juga gara-gara para juri muntah-muntah karena ada beberapa kutu jatuh di masakan buatannya. Huekk.

Tapi untunglah, disaat ia sudah merasa putus asa karena tak tahu lagi harus bagaimana supaya bisa terkenal dengan cara instan, ia menemukan berita itu tadi, seorang tukang tambal ban yang mendadak terkenal gara-gara berwajah cantik. Siapa tahu ketika terkenal nanti, ia diminta untuk membintangi sebuah FTV.

1416444931217776146

Dan untungnya lagi, seorang temannya kebetulan punya usaha tambal ban. Jadi ia tak perlu repot-repot lagi harus membuka usaha sendiri, jadi ia cukup dengan training singkat saja selama sehari.

Singkat kata, mulailah di pagi yang cerah itu Surti menggantikan pekerjaan temannya dalam menambal ban sepeda motor. Temannya tentu saja senang, melihat usaha tambal bannya jadi rame semenjak ada Surti. Walaupun ia sempat heran kenapa banyak konsumen yang memilih menambal di tempatnya. Apakah emang karena benar-benar bannya bocor terkena paku di jalan, atau emang sengaja membocorkan sendiri bannya, karena ingin melihat bannya ditambal oleh penambal ban secantik Surti? Entahlah, tapi yang jelas, temannya itu tak perlu harus meniru-niru beberapa penambal ban licik, yang menebar paku agar banyak didatangi konsumen. Sesuatu yang menurutnya sangat merugikan tukang tambal ban jujur seperti dirinya, karena membuat imagenya sebagai tukang tukang tambal ban jadi negatif.

Nampak tangan Surti yang mulus dan tanpa bantuan sarung tangan, dengan lancarnya mencopot, menambal dan memasang kembali ban sepeda motor yang bocor milik para konsumen. Hari makin siang, dan antrian semakin panjang saja. Beberapa kali ia nampak menyeka keringatnya yang membanjiri keningnya. Dan hebatnya, ia bertahan dengan pekerjaannya itu selama beberapa minggu lamanya. Surti masih sangat optimis, namanya akan terkenal tinggal menunggu waktu saja, seterkenal tukang tambal yang ada di berita tersebut. Tapi kesabarannya pun habis juga, ketika mengecek namanya di internet, belum ada tulisan satu pun yang memberitakan tentang dirinya.

Sore itu, sepulangnya dari tempatnya bekerja, ia langsung menemui temannya itu untuk berhenti bekerja. Ia dengan jujur memberitahu alasannya kenapa selama ini ia jadi tukang tambal ban. Dan temanya itu hanya tertawa saja mendengarnya, lalu berkata,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline