Lihat ke Halaman Asli

Perlukah ada Badge Khusus untuk Artikel TA?

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Bagi pembaca yang sering memelototi artikel Headline (HL), tentu tak asing dengan badge HL. Sengaja letaknya ditaruh di bawah judul artikel, agar ketika membuka halaman profil si penulis, akan muncul badge HL tersebut. Sayangnya pembaca pun dibuat menebak-nebak apakah ini tulisan opini atau reportase. Karena tulisan itu sudah digantikan oleh badge HL tadi. Sebaliknya bagi pemilik artikel HL, badget tersebut sangat berarti. Kenapa? Tanya sendiri dong sama mereka yang sering mendapat HL, hehe.

Yang pasti sih agar pemilik artikel HL dan Kompasianer lain jadi tahu mana artikel yang pernah di HL-kan oleh Admin. Sehingga itu akan memudahkan mereka nantinya ketika membuka kembali koleksi tulisan-tulisan lama.

Lalu timbul pertanyaan, kenapa hanya artikel HL saja yang mendapat badge khusus, sedang artikel TA, FA, dan Highlight tidak? Tentu hanya Admin yang tahu apa jawaban yang pasti. Kompasianer hanya bisa menebak-nebak saja. Sehingga wajar adanya usulan dari beberapa Kompasianer, meminta Admin untuk juga memberikan badge khusus pada artikel TA, misalnya.

Usulan tersebut mungkin bisa dipertimbangkan oleh Admin, walaupun saya merasa pesimis badge khusus itu akan segera terwujud. Alasannya mungkin karena kebanyakan artikel TA adalah opini dari penulis. Jika badge diberikan, sama seperti HL, pembaca akan dibuat menebak-nebak, ini tulisan opini atau reportase ya.

Tapi pembaca yang artikelnya sering mendapat TA tak usah khawatir dengan tidak adanya badge tersebut. Jika tujuannya hanya untuk jadi pembeda dengan artikel yang lain, saya punya solusi yang lain nih. Fungsinya sama seperti badge HL, agar nantinya ketika pembaca membuka kembali koleksi tulisan-tulisan lama, bisa mengetahui kalo artikel ini pernah di TA-kan oleh Admin. Bagaimana caranya?

Caranya sangat mudah kok. Setelah turun dari kolom TA, tinggal edit aja judul artikel TA tersebut. Cukup menambahi dengan tulisan (TA) di awal judul artikel tersebut. Gimana, mudah bukan? hehehe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline