[caption id="attachment_392684" align="aligncenter" width="600" caption="Keadaan mobil Outlander akibat tabrakan (foto : tribunnews.com)"][/caption]
Satu lagi berita pilu yang menyedot perhatian masyarakat tanah air. Yaitu kasus kecelakaan maut yang terjadi pada Selasa (20/1/2015) malam sekitar pukul 20.00 WIB di Pondok Indah, Jakarta Selatan. Sebagaimana diberitakan, sebuah mobil Mitsubihsi Outlander yang dikemudikan Christopher menabrak dua mobil dan lima sepeda motor di sepanjang Jalan Arteri Pondok Indah. Akibatnya empat orang pengemudi sepeda motor meninggal dunia pada peristiwa tabrakan beruntun tersebut. Sedang sang pelaku sendiri berhasil selamat, hanya mengalami luka lebam di wajah karena dapat bogem mentah dari warga.
Berita terakhir menyebutkan sang pelaku positif mengkonsumsi narkoba jenis LSD (Lysergic Acid Diethylamide). Nah lho, begitu berbahaya-nya efek dari yang namanya narkoba tersebut.
Jauh sebelum peristiwa naas ini, mungkin pembaca masih ingat dengan kasus kecelakaan maut di Tugu Tani yang juga merenggut banyak korban jiwa. Sama-sama mengendarai mobil juga, bedanya yang dulu pengemudinya adalah seorang wanita yang mengendarai mobil Xenia dan menabrak pejalan kaki. Tau dong siapa namanya. Bila melihat dua kasus ini, artinya bahwa kecelakaan yang merenggut nyawa banyak orang biasanya terjadi karena ulah dari pengemudi mobil.
Itu tak mengherankan, karena sebuah mobil yang melaju kencang tak akan bisa tertahan meskipun ada banyak motor di depannya. Biasanya sih mobil itu baru bisa berhenti setelah nyungsep masuk parit, atau menabrak mobil dan pohon. Berbeda dengan motor, walaupun melaju sangat kencang akan langsung terhenti hanya karena menabrak motor misalnya.
"Jadi sudah jelas kan, kalo mobil nabrak itu lebih berbahaya ketimbang motor yang nabrak..?!" kata Andre, pengendara motor ninja.
"Ah aku gak sependapat Ndre. Justru motorlah yang lebih berbahaya jika menabrak..." sahut Bejo, sang sopir mobil angkutan barang tak mau kalah.
"Hahaha, gak salah denger nih Jo? Mana bisa motor yang bentuknya kecil seperti itu bisa menimbulkan banyak korban jiwa? Asal yang ditabrak bukan pejalan kaki lho ya.."
"Bisalah Ndre. Coba deh bayangkan, andaikan si Christopher saat itu naik motor, tentu korbannya malah jadi enam orang lho. Yaitu ditambah dia sendiri karena jatuh terpelanting..."
"Lho, kok bisa sih Jo? Trus korban satunya lagi siapa?" tanya Andre dengan heran.
"Ya bisalah Ndre, soalnya dia naik motor yang sedang diangkut mobil pick up....!!!!!"