Lihat ke Halaman Asli

PKM Trash Craft Untidar

Mahasiswa Universitas Tidar

Sampah Plastik Membludak, Mahasiswa Untidar Ambil Gebrakan Melalui PKM-PM Trash Craft

Diperbarui: 28 September 2023   22:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim PKM-PM Trash Craft dan Dosen Pendamping Untidar/Dok pribadi

Indonesia menempati posisi lima besar negara dengan penduduk terpadat di dunia. Berdasarkan data dari Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri mencatat jumlah penduduk di Indonesia mencapai angka 275,36 juta jiwa pada bulan Juni 2022. Tentu saja dengan jumlah penduduk yang banyak maka jenis dan kuantitas sampah atau limbah yang dihasilkan juga semakin banyak dan berbanding lurus. Berdasarkan data hasil penelitian Jambeck menyatakan bahwa Indonesia berada pada posisi kedua penyumbang sampah plastik ke lautan di dunia dengan jumlah 187,2 juta ton. Plastik merupakan bahan yang mudah dicari, murah, dan terjangkau sehingga kebanyakan orang menggunakan sebagai kemasan karena dianggap praktis.

Oleh karena itu, salah satu tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Universitas Tidar berinovasi untuk menyelenggarakan program "Inovasi Trash Craft Berbasis Recycle dan Upcycle Limbah Plastik Menjadi Barang Bernilai Jual Guna Meningkatkan Ekonomi Warga Kampung Sanggrahan Magelang" yang dilaksanakan pada bulan Juli hingga November Tahun 2023 di Kampung Sanggrahan Kota Magelang. "Kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli dengan lingkungan sekitar dengan memiliki kesadaran yang tinggi akan banyaknya limbah plastik yang ada di sekitar. Selain itu, kami juga ingin berbagi keterampilan dan membantu meningkatkan perekonomian di Kampung Sanggrahan," jelas Ayu Alifia Widianingrum, Ketua Tim PKM-PM Trash Craft, Sabtu (24/6).

Program pengabdian ini dilaksanakan oleh 4 mahasiswa prodi Pendidikan Matematika, yaitu Ayu Alifia Widianingrum, Desi Alfitria, Ervinna Nurizkytha, dan Afani Mutoharoh dengan didampingi oleh Dosen Pendamping Ibu Zuida Ratih Hendrastuti, M.Pd.

Pelaksanaan Pelatihan dan Pendampingan di Kampung Sanggrahan/Dok pribadi

Program pemberdayaan masyarakat ini diikuti oleh 20 orang peserta yang merupakan perwakilan ibu-ibu RW 5 Kampung Sanggrahan yang dilaksanakan setiap satu kali dalam seminggu. Kegiatan yang dilakukan yaitu pemberian materi, demonstrasi cara pembuatan produk, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan produk oleh ibu-ibu secara berkelompok maupun individu. Produk yang dibuat oleh tim PKM-PM Trash Craft yaitu bunga plastik kresek, tas bungkus kopi, pot botol plastik dan galon bekas, hiasan meja/mobil tutup botol, gantungan kunci tutup botol, dan meja dari tutup botol.

Pada saat ini, tim PKM-PM Trash Craft sudah melakukan pelatihan sebanyak 6 kali dan monitoring tiap RT sebanyak 2 kali. "Kami senang karena telah diajak untuk mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh mahasiswa Universitas Tidar ini karena dapat mengisi waktu luang, menambah pengetahuan, dan mengasah keterampilan. Semoga kedepannya dapat dilaksanakan lagi kegiatan seperti ini sehingga dapat benar-benar menambah penghasilan bagi kami sebagai ibu rumah tangga," ujar Ibu Wulansari, salah satu peserta pelatihan, Minggu (10/9).

Selanjutnya, tim PK-PM juga akan menyelenggarakan pameran edukasi dan pemasaran produk yang telah dibuat untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas. Tim PKM-PM Trash Craft juga meng-update kegiatan-kegiatan yang dilakukan melalui media sosial instagram (@pkmpm_trash.craft).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline