Lihat ke Halaman Asli

ervina vina

ervina asrianti

inovasi Variasi Kemasan dan Pemasaran Minuman Temulawak

Diperbarui: 9 September 2021   22:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

INOVASI VARIASI KEMASAN DAN PEMASARAN MINUMAN TEMULAWAK MELALUI MEDIA SOSIAL DI KELURAHAN KEBALENAN KKN BTV III UNEJ

Ervina Asrianti
Fakultas Teknik, Universitas Jember
Email : ervina.asrianti29@gmail.com

ABSTRAK

The spread of the coronavirus or Covid-19 is increasing day by day. Not a few people have been exposed to the Corona Virus due to a lack of public awareness to implement health protocols. This has caused the Indonesian government to take a policy, namely by implementing the Enforcement of Community Activity Restrictions (PPKM) so that the Covid-19 case decreases. With this PPKM policy, the community has a time limit to carry out activities, such as work, play, school and others. One of the great impacts of PPKM is to attack the Indonesian economic sector. Indonesia's economy is more disrupted and cannot run because of interdependence. This impact was felt by the owner of "The Temulawak" beverage business in Kebalenan. Innovation and marketing strategies in selling are needed to support micro, small and medium enterprises. Innovation in packaging and strategies in marketing on social media is essential to increase sales.

Keywords: Covid-19, Digital Marketing, Temulawak

ABSTRACT

Penyebaran virus corona atau Covid-19 ini semakin hari semakin meningkat. Tidak sedikit masyarakat yang terpapar Virus Corona karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. Hal ini menyebabkan pemerintah Indonesia mengambil kebijakan yaitu dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) agar kasus Covid-19 ini menurun. Dengan adanya kebijakan PPKM ini, masyarakat memiliki batasan waktu untuk melakukan kegiatan, seperti bekerja, bermain, sekolah dan lain--lain. Salah satu dampak besar dari PPKM adalah menyerang pada sektor perekonomian Indonesia. Perekonomian Indonesia sangat terganggu dan tidak bisa berjalan karena saling bergantung. Dampak ini juga dirasakan oleh pemilik usaha minuman temulawak yang ada di Kebalenan ini. Inovasi dan strategi pemasaran dalam berjualan sangat dibutuhkan agar menunjang usaha mikro kecil menengah. Inovasi dalam pengemasan serta strategi dalam pemasaran di media sosial sangat penting dilakukan guna meningkatkan penjualan.

Kata Kunci : Covid-19, Digital Marketing, Temulawak

PENDAHULUAN

Covid-19 atau Virus Corona pertama kali muncul di Negara Cina. Penyebaran Virusnya sangat cepat melalui kontak langsung fisik manusia ditularkan melalui hidung, mulut, dan mata. Pemerintah melakukan upaya untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona ini melalui peraturan-peraturan agar untuk dipatuhi masyarakat, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan cek suhu tubuh.

Pemerintah membuat kebijakan yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dampak dari kebijakan ini adalah masyarakat memiliki batasan waktu untuk melakukan kegiatan seperti sekolah, bekerja, dan lain-lain. Hal ini juga berdampak besar dalam sektor perekonomian Indonesia seperti; ojek nline, UMKM, pedagang keliling mengalami pendapatan yang menurun. Melemahnya perekonomian yang ada di Indonesia karena perekonomian ini saling bergantung satu sama lain. Hampir semua kegiatan dilakukan secara online.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline