Ketika kita membahas interaksionisme simbolik, tentunya langsung teringat bahwa materi tersebut merupakan salah satu perspektif dalam ilmu sosiologi. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas Teori Interaksionisme Simbolik milik George Herbert Mead.
Teori ini menjelaskan bahwa makna bukanlah suatu yang dapat berdiri sendiri tetapi perlu dibentuk dalam interaksi antara individu dengan individu lainnya, sehingga maknanya begitu dinamis.
Mead menjabarkan bahwa terdapat empat tahap tindakan sosial :
Impuls (Dorongan hati)
Melibatkan rangsangan pancaindera dan reaksi aktor terhadap rangsangan tersebut dengan mempertimbangkan situasi dan pengalaman masa lalu serta antisipasi hasil tindakan di masa yang akan datang
Persepsi (Menganalisis)
Pencarian dan reaksi terhadap stimulus yang berhubungan dengan impuls oleh aktor
Manipulasi (Mengambil tindakan terhadap objek)
Mengambil tindakan yang memiliki jeda sehingga respon tidak langsung seketika engan melibatkan pengalaman masa lalu dan dampak di masa yang akan datang
Konsumsi (Suatu tindakan setelah melewati 3 tahap sebelumnya)
Penyelesaian atas impuls yang diterima oleh aktor sebagai tindakan