Lihat ke Halaman Asli

Ervina Eka Ayu Safira

Mahasiswa S1 Pendidikan IPS UM

Pembaharuan Pendidikan: Permasalahan Pendidikan Dan Solusinya Di SMPN 19 Malang

Diperbarui: 18 Mei 2024   19:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembelajaran dalam kelas di SMPN 19 Malang (Dokumentasi Pribadi)

Pendidikan “merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara” (UU No 20 tahun 2003)”. Pembaharuan pendidikan ialah suatu perubahan baru yang bersifat kualitatif, berbeda dari yang sebelumnya, serta diusahakan untuk meningkatkan kemampuan dalam rangka pencapaian pendidikan. tujuan dari pembaharuan pendidikan yaitu (a)sebagai tanggapan baru terhadap masalah pendidikan, (b) sebagai upaya untuk mengembangkan pendekatan yang lebih efektif dan ekonomis. untuk tercapainya tujuan-tujuan pendidikan maka harus (a) pemerataan dan peningkatan daerah, (b) memperluas layanan pendidikan, (c)meningkatkan keserasian pendidikan dengan pembangunan, (d) meningkatkan keefektifan dan efisiensi sistem, (e) melancarkan sistem informasi (Gunawan, 2015).

Pendidikan tidak pernah lepas dari berbagai permasalahan. Masalah yang di hadapi pendidikan itu terbagi menjadi 2 yakni masalah mikro dan masalah makro. Masalah mikro merupakan masalah yang ditimbulkan dalam komponen dalam pendidikan itu sendiri sebagai suatu sistem, seperti masalah kurikulum. Sedangkan masalah makro, merupakan masalah yang ditimbulkan dari dalam pendidikan itu sebagai suatu sistem dengan sistem lainnya yang lebih luas mencakup seluruh kehidupan manusia, seperti tidak meratanya penyelenggaraan pendidikan di setiap daerah. Begitupun dengan Indonesia, pendidikan di Indonesia sampai saat ini masih dihadapi dengan berbagai permalahan. Permasalahan itu menjadi penyebab utama dalam rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia (Nurhuda, 2022).

Wawancara dengan Guru IPS SMPN 19 Malang (Dokumentasi Pribadi)

Pada hari Kamis, 16/5/2024 kelompok kami melakukan observasi dan wawancara kepada salah satu guru IPS di SMPN 19 Malang. Wawancara dan observasi ini bertujuan untuk memenuhi tugas akhir dari mata kuliah Pengantar Ilmu Kependidikan. Dalam wawancara tersebut, kami membahas mengenai pembaharuan pendidikan, permasalahan pendidikan dan solusinya. Berdasarkan wawancara dan observasi di dapatkan hasil sebagai berikut: 

1. Bagaimana pendapat ibu mengenai pembaharuan pendidikan, seperti contoh perubahan kurikulum atau pendidikan berbasis teknologi dan dampak perubahan tersebut terhadap proses pembelajaran di dalam kelas?

Jawab: Kalau perubahan kurikulum itu kita disuruh belajar lebih baik lagi termasuk juga membenahi sesuatu yang di masa lampau dan juga mencoba untuk bagaimana dikedepankan itu semakin lebih bagus karena dengan pembenahan kurikulum atau mungkin terjadi perbedaan itu biasanya memang untuk hasil evaluasi dari sebelumnya. Dampaknya banyak jadi terutama bagi bapak ibu guru emang di minta untuk lebih kreatif lebih inovatif karena harus mengikuti, kan prinsip pendidikan belajar sepanjang hayat, dan kita di kurikulum yang baru kurikulum merdeka lebih memanusiakan peserta didik jadi lebih ke model pembelajaran berbeda, kita harus siap menyesuaikan apa yang diminta oleh kebutuhan peserta didik.

2. Untuk di SMPN 19 Malang sendiri apakah ada inovasi dalam beradaptasi dengan pembaharuan pendidikan saat ini?

Jawab: Tiap minggu, tiap hari jumat itu ada. Karena kita tuntutannya di kurikulum merdeka apalagi ada platform merdeka mengajar ya, kita kan diminta untuk belajar mandiri sekaligus juga ada yang diterapkan dengan praktik nanti kita saling menularkan. Misalkan ada inovasi pembelajaran. Kalau kegiatan rutinan ada rapat dinas tiap hari jum'at, kalau MGMP satu bulan sekali tapi perwakilan, kalau MGMPS biasanya kita sesuaikan dg kegiatan disekolah. 

3. Di SMPN 19 Malang ini bagaimanalah penerapan kurikulum merdeka seperti penerapan nilai-nilai karakter?

Jawab: Pendidikan karakter itu mulai dari karakter gotong royong, nilai religius dan kesopanan semua itu sudah kita sampaikan lewat kurikulum, lewat kesiswaan atau wali kelas jg ada mulai dari adab mereka datang ke sekolah, berpakaian yang rapi mulai dari rambut, gimana etika menyapa dengan guru atau bagaimana mereka bergaul itu ada cuma dalam pelaksanaan itu belum maksimal untuk -karakter-karakter kita hanya melanjutkan dari sekolah sebelumnya dalam pelaksanaan nya atau dalam praktek ya belum maksimal, kalau saya tangkep anak-anak kalau menyapa kita aja "hai bu" tangannya harus dada, tapi itu masih mending dari pada ketemu gurunya lari atau mungkin masuk kelas aja langsung masuk keluar kelas misalnya mau ke kamar mandi etikanya mau izin ke toilet belum ada, memang prakteknya masih belum maksimal seperti patuh. 

4. Apa saja inovasi pembelajaran yang sudah ibu terapkan dalam pembelajaran dalam kelas serta bagaimana siswa merespons perubahan metode pembelajaran yang ibu terapkan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline