Lihat ke Halaman Asli

Semua Bisa Sempurna dengan Bimbingan Konseling Kelompok

Diperbarui: 22 Mei 2016   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seringkali kita melihat anak didik atau siswa bersikap kurang sopan atau bahkan mereka menganggap gurunya seperti teman sendiri, padahal hal tersebut adalah tindakan kurang sopan yang dilakukan murid dengan siswanya. Dengan tanda kutip guru sepuh atau guru yang dianggap paling tua diantara guru yang lainnya, bahkan beliau adalah guru teladan yang seharusnya menjadi panutan setiap murid. Namun, kebanyakan murid menganggap guru sepuh itu adalah bahan omongan atau bahan ledekan setiap murid, entah karena beliau yang sudah sepuh atau karena beliau dianggap tidak modern dan gaul oleh mereka. Padahal hal itu salah, malah guru sepuh-lah yang memberikan kita bekal yang lebih baik, pengalaman yang lebih indah, dan nasehat yang lebih bermakna.

Tindakan seperti ini adalah tindakan yang tidak bisa menghargai antar sesama umat manusia. Kejadian seperti ini seharusnya menjadi pelajaran bagi para guru yang ditugaskan untuk menasehati, mengarahkan murid ke kehidupan yang lebih bagus, seperti guru BP/BK, waka kesiswaan, dll. Tindakan yang perlu dilakukan oleh guru adalah menggunakan konseling kelompok. Dengan tujuan untuk menghargai, mengembangkan sikap social siswa, dan komunikasi yang baik dengan melalui berbagai tehnik.

Seharusnya kita harus bangga apabila kita masih mempunyai guru sepuh yang masih senantiasa mengajarkan, dan berbagi pengalaman dengan kita. Karena mereka-lah yang lebih tahu perjalanan Negara kita sampai sekarang ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline