Lihat ke Halaman Asli

Erviana AgustinNingtyas

Mahasiswi Universitas Jember

Program Kampus Mengajar Membantu Pengembangan Pembelajaran Siswa Siswi Sekolah Dasar terutama SD yang Terdampak Pandemi

Diperbarui: 17 Juni 2022   12:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Program kampus merdeka direncanakan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman konsektual yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja dan juga menciptakan lapangan kerja. 

Program kampus merdeka sendiri terdapat program-program seperti studi independen, magang, kampus mengajar di satuan pendidikan, pertukaran mahasiswa, kegiatan wirausaha, membangun kkn desa tematik, pejuang muda, riset penelitian dll. 

Sehingga dengan adanya kampus merdeka termasuk kampus mengajar akan melibatkan mahasiswa Indonesia dalam setiap kampus dari berbagai latar belakang jenjang dan pendidikan untuk membantu proses belajar mengajar di sekolah, adaptasi teknologi dan membantu administrasi di Sekolah Dasar ataupun Sekolah Menengah Pertama. 

Semua kegiatan kampus merdeka dilaksanakan dengan bimbingan dosen pembimbing lapangan yang akan membimbing mahahasiswa selama berjalannya kegiatan tersebut. 

Kampus mengajar adalah salah satu bentuk kepedulian mahasiswa untuk pendidikan sekolah dasar dan sekolah menengahyang masih belum terakreditasi ataupun sudah terakdreditasi tetapi masih tergolong rendah baik itu di daerah daerah atau desa maupun di kota. 

Pandemi Covid-19 membuat kondisi yang tidak nyaman dalam proses pembelajaran, dimana mereka tetap harus belajar ketika kondisi yang tidak seperti biasa. Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi kita bagaimana diharapkan Mahasiswa akan menjadi agen yang bisa menginspirasi lingkungan masyarakat dan membantu sekolah untuk bisa bertahan tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Adapun kontribusi mahasiswa selama program yaitu Membantu guru dalam pelaksanaan belajar dari rumah atau tatap muka di sekolah, khususnya dalam pembelajaran literasi & numerasi, Membantu adaptasi teknologi dalam proses pembelajaran (daring & luring), Mendukung kepala sekolah dalam bidang administrasi dan manajerial sekolah, Sosialisasi produk pembelajaran Kemendikbud (kurikulu darurat, modul pembelajaran, AKSI, Portal Rumah Belajar, dll.), Sosialisasi dan improvisasi materi promosi Profil Pelajar Pancasila, dan Duta edukasi perubahan perilaku di masa pandemi (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2021).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline