Lihat ke Halaman Asli

Sub Bab Merindukan Moran dan Kebenaran Buku (Agama Agenda Demokrasi dan Perubahan Sosiall)

Diperbarui: 11 Oktober 2023   23:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Ervan yoga yahayyu davendra
Nim : 212111171
Kls HES 5 E

umlah lembaran : 265 laman

Sub hal : Spiritualitas yang Mencerahkan

tilikan Yurisdis Normatif

semenjak Indonesia merdeka sanggup kita amati apabila timbul beranekaragam arus agama. tentang ini menjelaskan apabila sepihak orang telah mulai jemu dengan agama resmi yang dianutnya. serupa kredo  timbul yang dijadikan serupa sistem keyakinan serta dijadikan paham agama yang hangat diucap selaku paham agama sempalan, kayak: Ahmadiyah, Lemkari, ingkar as sunnah, Islam Jama'ah (Darul Hadits , Lemkari), Arqom, Syi'ah. Agama sempalan itu timbul disebabkan sedikitnya tablig yang kurang menerobos seluruhnya golongan publik, sedikitnya komunikasi antara ormas publik serta  terhadap kawasan publik, terdapatnya divergensi pikiran, sedikitnya pelukan terhadap publik menengah kebawah yang terkucilkan imbas pengertian politik serta sudut ekonomi, sedikitnya penjelasan  Al-Quran serta As-sunnah, kuku kelonggaran memilah kredo memeluk berdampak bermacam kelahiran arus agama hangat, serta rendahnya basis energi orang dalam menerima pembelajaran religiositas.

Banyaknya penggelapan  agama serta datangnya agama sempalan berdampak terdapatnya ikhtiar yang dimaksudkan guna menuntun publik biar tunduk serta menurut  agama resmi yang tepat kayak menaikkan perhatian  regu publik menengah kebawah dari sudut agama, ekonomi, politik, serta lain-lain, menaikkan bermacam solidaritas guna yang sanggup mengenai serta memberikan jalur pergi dalam bermacam perkara atau kasus sosial yang tampak dilingkungan publik, memberikan  apabila Al-Qur'an serta As-sunah merupakan basis paham Islam kalau pergi dari kedua itu adalah menyimpang yang besar, mengumpamakan tindakan dogma serta sikap publik alhasil semua perkara sanggup terpecahkan. namun untuk agama sempalan balik lagi terhadap hak esensial orang karna kalau menodai agama adalah pelanggaran HAM buat pengikut agama itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline