Lihat ke Halaman Asli

Jurnalisme "Lebaran" Sudah "Mentok"?

Diperbarui: 26 Juli 2018   21:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Ervan Ismail -- Mahasiswa Komunikasi Pembangunan

Untuk kesekian kalinya dalam ritual tahunan arus mudik/balik  penonton televisi atau pendengar radio disuguhi kemeriahan liputan para reporter yang berseliweran di berbagai titik spot lokasi pemantauan baik jalan darat, stasiun kereta, bandar udara, maupun pelabuhan laut. Informasi yang dikemas dan disampaikan umumnya seragam, monoton, dan itu-itu saja selama hampir lebih dari satu dekade terakhir. 

Umumnya berkisar tentang peningkatan arus penumpang dan kendaraan dalam angka persentase (apa manfaatnya buat penonton di rumah?), kemudian kendaraan didominasi kendaraan pribadi dari ibukota, kepadatan penumpang, wawancara dengan polisi, aparat, atau pejabat lainnya, dan beserta informasi lainnya yang cenderung seragam di seluruh stasiun televisi dan radio. 

Dalam perbincangan antar tetangga yang hendak mudik ataupun sedang berada di perjalanan mudik ada juga yang memanfaatkan media pemantau jalan raya seperti waze ataupun google map yang menurut mereka seringkali juga agak terlambat dan kurang aktual dengan situasi aktual di jalan raya. Disnilah tantangan jurnalisme media penyiaran ataupun media online untuk membantu memberi panduan para pemudik yang aktual, bermanfaat, dan menjadi solusi jika ada situasi yang menjadi gangguan dalam arus mudik. 

Sementara bagi penonton di rumah perlu dipikirkan informasi apa yang bermanfaat bagi mereka. Kreativitas ataupun tema-tema liputan baru perlu dicoba diangkat para jurnalis yang telah bersusah payah berada di lapangan pada saat-saat bulan puasa dan bahkan saat perayaan lebaran masih dilokasi liputan arus mudik, namun terkesan kurang kreatif dan terjebak dalam rutinitas liputan yang membosankan dari tahun ke tahun. Kalau hanya untuk mengambil gambar bisa memanfaatkan kamera cctv atau drone.

Menjelang lebaran akan ramai pemberitaan soal sidang ishbat penentuan Idul Fitri yang umumnya menimbulkan rentang waktu ketidak pastian mereka yang masih akan sholat tarawih ataupun kaum ibu yang akan memasak untuk hidangan Idul Fitri. Informasi soal hari Idul Fitri akan didominasi oleh dimana para pejabat melakukan sholat Idul Fitri dan silaturahmi seperti open house. 

Setelah diramaikan informasi seputar lokasi-lokasi wisata libur lebaran dengan segala keramaiannya, pemberitaan arus balik akan kembali mengulang tema-tema informasi yang sama pada waktu mudik. 

Yang juga dominan biasanya setelah libur lebaran berakhir akan mulai pemberitaan soal pejabat yang mencari-cari PNS/ASN yang belum masuk kerja dengan berbagai alasan disertai ancaman akan memberikan sanksi tegas dan sebagainya yang tidak jelas kelanjutannya. Begitulah perkiraan jurnalisme lebaran yang selama ini menemani publik. Semoga ada inovasi atau kreativitas baru untuk meningkatkan informasi yang lebih variatif dan bermanfaat bagi masyarakat. Salam hormat.            




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline