Judi (judi). Menjanjikan kemenangan.
Judi (judi). Menjanjikan kekayaan.
Bohong (bohong). Kalaupun kau menang. Itu awal dari kekalahan.
Bohong (bohong). Kalaupun kau kaya. Itu awal dari kemiskinan.
Judi (judi). Meracuni kehidupan.
Judi (judi). Meracuni keimanan.
Penggalan lagu Rhoma Irama tersebut masih tetap relevan melintasi ragam generasi. Termasuk jenis judi baru di ruang digital. Banyak korban "berjatuhan" efek ilusif kaya dari judi online tersebut.
Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan bahwa perputaran uang dari judi online sebesar Rp 600 triliun lebih di kuartal pertama tahun 2024.
Angka yang fantastis itu diciptakan oleh para pengguna judol berkat khayalan mereka tentang kaya tanpa usaha. Harta melimpah tanpa kerja--yang dalam angan mereka judol bisa mewujudkan itu semua.
Padahal mereka justru menciptakan sendiri awal kehancuran hidup, rumah tangga, karir dan kesengsaraan yang abadi. Judi online telah banyak mengakibatkan jutaan warga Indonesia yang telah terpuruk bertambah keterpurukan mereka.
Kendati demikian, PPATK mengklaim bahwa kerugian negara bisa dihindari lebih dini jika Satuan Tugas (Satgas) Judi Online terbentuk lebih awal.