Lihat ke Halaman Asli

Erva Nur Azizah

Mahasiswi UPI

Keluarga Memiliki Peran dalam Pembelajaran Daring dan Penanggulangan Dampak Covid-19 di Bidang Pendidikan

Diperbarui: 1 Agustus 2021   21:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bandung. Sumber ilustrasi: via KOMPAS.com/Rio Kuswandi

Sejak Maret 2020 pembelajaran di Indonesia berubah, yang awalnya luring atau tatap muka di kelas menjadi daring (dalam jaringan) atau jarak jauh. Pembelajaran menjadi daring dikarenakan adanya penyebaran corona virus disease of 2019 atau yang sering dikenal denga covid-19 (corona), sehingga kemendikbud menghimbau kepada peserta didik dan pendidik untuk melaksanakan pembelajaran secara daring atau jarak jauh agar menjaga keamanan dan kesehatan bersama.

Sampai dengan saat ini (22-07-2021), pembelajaran daring sudah dilaksanakan kurang lebih 1 tahun 4 bulan. Peserta didik awalnya merasa senang dengan sistem pembelajaran yang baru ini karena, ia tidak perlu capek-capek untuk pergi ke sekolah. Namun, lama kelamaan peserta didik merasakan jenuh, bosan, dan semangat untuk belajar semakin menurun. Bahkan tidak sedikit peserta didik yang tidak mengikuti pembelajaran daring, datang hanya sekedar mengisi daftar hadir setelah itu tidak mengikuti pembelajaran.

Melihat kondisi peserta didik yang seperti itu, keluarga memiliki peran yang penting untuk menumbuhkan atau meningkatkan semangat belajar peserta didik karena, saat pembelajaran daring orang yang paling dekat dan mengetahui peserta didik adalah keluarga terutama orang tua.

Video yang berjudul "Belajar Tidak Sesulit yang Dibayangkan" memberikan solusi atau cara alternative agar semangat siswa kembali lagi. Video tersebut berisikan mengenai peserta didik yang sudah bosan dan tidak semangat untuk belajar kemudian bertanya kepada Ibunya kapan ia bisa belajar kembali bersama teman-temannya. Dengan pertanyaan sang anak, Ibunya memahami bahwa anaknya itu sudah mulai bosan belajar daring sehingga membuat Ibunya berpikir bagaimana caranya untuk menghilangkan rasa bosan itu dan meningkatkan semangat akanya lagi. Akhirnya, sang ibu memiliki ide untuk mengajak anaknya bermain permainan yang memiliki makna atau terselip pembelajaran.


Pendidikan pada hakikatnya adalah tugas bersama antara guru, lingkungan dan keluarga. Pendidikan tidak sepenuhnya tugas sekolah namun, keluargalah yang sebenarnya memiliki peran penting dan besar dalam mendidik anak karena, waktu anak lebih banya di rumah daripada di sekolah apalagi saat pembelajaran daring seperti saat ini anak sepenuhnya di rumah.

PENDIDIKAN ADALAH TUGAS BERSAMA




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline