Wajah tenang terlihat di lautan yang ujungnya dihiasi bebatuan karang. Angin kencang berembus mendorong ombak ke tepian, lalu menampar tubuh karang yang kokoh berdiri memanjang
Sementara itu dari kejauhan seorang nelayan sedang mengayuh ringan sebuah perahu kecil tanpa mesin menuju tepi sandaran
Di tepi sandaran isterinya melambai senang pada nelayan itu oleh karena ada harapan bakal datang hasil tangkapan ikan
Bathinnya, hari ini dan satu minggu ke depan sudah tergenggam bekal untuk makan, dan jalan-jalan
Tapi sayang, saat tiba, nelayan itu terdiam kaku serupa pasak yang tajam
Begitu juga anak dan isteri berubah air mukanya tatkala melihat perahu kosong tanpa isi
Seketika mendung menghiasi wajahnya namun justru langit tetap cerah mewarnai lautan dan semesta
Akhirnya nelayan itu menuntun pulang anak dan isteri sembari diam tiada kata
Ia membiarkan sementara harapan anak dan isteri pupus di depan mata
Namun tiba di bilik rumah, tiada sangka, nelayan berbisik pelan seraya bibirnya bergetar, jantungnya berdetak, kepalanya terasa berat untuk mengatakan sesuatu hal pada anak dan isterinya itu
Sebutnya, "hari ini bukan ikan yang kudapat tapi sekantong kilau mutiara yang terjaring. "