Lihat ke Halaman Asli

Erusnadi

Time Wait For No One

Tabrak Lari

Diperbarui: 11 November 2024   15:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Sebagai wartawan di sebuah media ternama, Joky acapkali melakukan liputan yang tidak terduga.Ia bisa saja meliput insiden kebakaran yang dijumpai tatkala melakukan perjalanan dengan sepeda motornya.

Atau pertengkaranpengendara di jalan raya akibat saling serobot antarkendaraan. Juga soal penarikan sepeda motor secara paksa di jalan oleh beberapa orang terhadap seorang pengendara yang membonceng isterinya akibat cicilan motor yang tidak dilunasi beberapa bulan.

Karena itu tiap peristiwa yang dilihatnya langsung dan punya nilai berita maka akan ia tulis sebagaimana tugas jurnalistiknya.

Suatu ketika tatkala Joky di dalam perjalanan dengan sepeda motornya itu, ia melihat kerumunan orang di sisi jalan raya. Orang-orang berkerumun dan melingkari apa yang sedang dilihatnya.

Joky segera menghentikan motornya tidak jauh dari kerumunan itu. Ia melihat wajah orang-orang tampak cemas. Dipikirnya pasti korban kecelakaan itu bersimbah darah, dan penabraknya kabur.

Ia pun bertanya pada seorang ibu yang terlihat mengelus dada atas apa yang barusan dilihatnya itu.

"Ada apa Bu, ramai-ramai itu?"

"Tabrak lari, Mas!"

Joky tidak perlu bertanya lagi. Ia segera bergegas dan menyiapkan kamera handphonenya, sekaligus berpikir untuk mewawancarai saksi mata.

Namun tatkala mendekat ia kesulitan sebab kerumunan amat sulit dicairkan. Sehingga ia perlu mensiasati agar bisa mendekat untuk melihat korban kecelakan itu.

Tanpa pikir panjang ia berteriak kencang di sekitar kerumunan itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline