Promo ramadhan di pasar modern, medsos, dan tradisional mulai bertebaran membelah aliran darah yang sedang berpuasa
Ada yang ingin ada yang butuh
Sesuatu barang yang baru yang menjadi incaran
Perburuan pun di mulai
harga-harga diskon dijajagi
Memilih dan memilah tiada henti
Sampai-sampai kaki terasa kaku
Tenggorokan kering
Perut berbunyi
Lapar dan haus menggoda terus
Tapi barang tak jua ditemukan dan sesuai dengan harapan
Akhirnya kembali pulang
Seraya menoleh kiri kanan pedagang makanan dan minuman
Terdengar bisikan halus merayu
"Seteguk saja jangan segelas.. . "
Beruntung masih ingat ini bulan suci
Bulan yang penuh keberkahan
Di dalam hati mengucapkan ampunan
Istighfar diulang-ulang
Tiba di rumah tiada yang disesali
Promo ramadhan hanya godaan sesaat yang datang karena pegang uang
Tapi tetap saja lewat promo ramadhan online masih saja dicari barang baru yang menjadi incaran
Sembari menunggu azan maghrib datang
Apa boleh buat sepanjang memang barang-barang itu yang dibutuhkan
Memang nyata Promo ramadhan itu menggoda di antara pergulatan nafsu belanja dengan pengendalian diri sesuai isi kantong masing-masing pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H