Lihat ke Halaman Asli

Erusnadi

Time Wait For No One

Di Batas Jalan yang Mendaki

Diperbarui: 28 Januari 2023   11:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sinar hangat mentari pagi temani sepi di batas jalan yang mendaki
Seorang tua berhenti dan jeda sejenak menikmati lelah
Ia tarik nafas perlahan, seraya himpun tenaga kembali untuk melangkah

Lalu tampak tertatih ia gerakkan kakinya sekuat daya
Seraya berpikir dan menguatkan hati bahwa tidak ada tanjakan dan undakan yang tinggi dari lututnya dan ia akan sanggup untuk lewati

Karenanya jalan mendaki ini akan ia tempuh
Agar ia sampai di tempat tertinggi dan turun kembali dengan kepuasan

Dari hal itu ia akan semakin mengerti jalan kehidupan sesungguhnya yang sedang ia lakoni sekarang ini

Tabah dari awal hingga tabah di akhir
Sebagai bagian dari kekuatan perjuangannya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline