Lihat ke Halaman Asli

Erusnadi

Time Wait For No One

Coretan di Dinding

Diperbarui: 23 Januari 2023   21:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seorang ibu mulanya hanya memandang saja. Coretan buah tangan nan mungil di dinding kamar. Tapi tak lama kemudian, disapunya coretan itu dengan lemah oleh ujung telunjuknya. Lalu ia gerakan seperti menulis meneruskan sisa kata yang belum selesai.

Tapi tidak menyerupai gerak untuk menuliskan huruf atau membentuk gambar. Ujung telunjuknya tampak gemetar. Sesaat ia tertunduk, lalu terisak, disusul air matanya tumpah, basahi wajahnya tanpa meratap.

Ia tatap kembali coretan itu. "Aku sayang ayah, dan .. ."

Segera ia ambil spidol biru. Ia gores perlahan dan membentuk huruf agar serupa bentuk tulisannya. Sekuatnya ia lakukan.

"mama."

Seraya terisak ia berucap lirih,"mama sudah lengkapi tulisanmu, Nak."

Seiring dengan usainya tulisan itu mendadak angin datang dan masuk melalui jendela kamar seperti mengabarkan.

"Terima kasih Ma. Nda sudah bahagia di surga."

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline