Lihat ke Halaman Asli

Erusnadi

Time Wait For No One

Suara Hati

Diperbarui: 8 Desember 2022   20:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika lelah kau sering terlihat menyendiri di bangku teras rumahmu

Malam hening dengan sinar bulan dan bintang-bintang selalu jadi teman yang menenangkan. 

Kau biarkan dua anak kecilmu bermain di ruang tamu, sementara istri sedang membaca buku. 

Sekali-kali kau intip mereka dengan senyum dari balik kaca yang bergorden putih. Seputih hatimu juga istri dan anakmu. 

Suatu malam kau petik gitar senandungkan lagu yang tercipta tentang kebahagiaan keluargamu.

Istri dan anakmu terdiam kala mendengar kau menyanyikan lagu tentang mereka. 

Tentang hari-hari yang mengusik hati untuk selalu cepat pulang ke rumah.

Mereka mendengar syahdu suara hatimu
Mereka lalu datang memelukmu
Sebuah lagu tercipta oleh kecintaanmu terhadap keluarga kecilmu


Sementara senandung lagumu itu telah mewakili pula suasana hatiku

Dalam diam itu pula, aku peluk suami dan anakku

Terimakasih lelaki tetanggaku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline