Lihat ke Halaman Asli

Erusnadi

Time Wait For No One

Sebilah Bambu di Sudut Pagar Bercat Biru

Diperbarui: 30 November 2022   21:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebilah bambu dipegang ibu yang selalu diambil dari sudut pagar bercat biru

Untuk apa, gadis itu tidak tahu.

Gadis itu hanya berseru agar ibunya tidak usah repot mencari sesuatu dengan menggunakan bambu itu.

Bambu itu sudah koyak, dan tidak kuat.

Bambu itu mudah patah, dan sudah bengkok.

Bambu itu tidak tegak lurus lagi.

Gadis itu bilang pada ibunya,"aku bisa menggantikan bambu itu selama ibu tidak lagi mencari-cari sesuatu di sudut pagar bercat biru itu."

Ibu itu tersedu, dan malu.

Sebab rumah berpagar dan bercat biru itu rumah gadis dan ibu itu di mana ada seorang lelaki juga suami yang tidak lagi peduli terhadap istri, dan anak gadisnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline