Lihat ke Halaman Asli

Erusnadi

Time Wait For No One

Separuh Bulan di Langit Sana

Diperbarui: 13 September 2022   09:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                   Dokumen Pribadi 

Dia baru saja  sadar dan mengerti sekarang ini

Sinar matahari itu bisa menghangatkan  

Senja yang jingga di ufuk sana juga terasa sejuk dan tenang saat menyambut malam

Dan, malam karenanya begitu terang oleh taburan bintang yang menyelimuti separuh bulan di langit sana

Tapi  yang dirindukan nun jauh di sana tak pernah mau sadar dan mengerti

Semua fenomena alam itu adalah isyarat hati yang senantiasa terawat untuk selalu ada dan ingin menghiasi cerah hari-hari  

Supaya tersebar rasa hangat di saat pagi, dan siang

Agar tenang di kala senja hari datang

Juga berharap mimpi indah akan senantiasa datang di waktu malam

Tapi sudah nasib rupanya

Separuh jiwa yang dinantinya itu secara diam-diam telah terbang jauh melayang  

Sembunyi di balik khayalannya yang takpernah mau menghilang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline