Lihat ke Halaman Asli

Erusnadi

Time Wait For No One

Sampah Juga Air Kali yang Tetap Hitam Selamanya

Diperbarui: 23 Mei 2022   23:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jalan di sepanjang sungai yang tidak lebar itu semula lumayan bersih. Tidak ada satupun sampah tercecer. Termasuk puntung rokok sekalipun. 

Kebersihan ini bukan soal kesadaran warga sekitar untuk sekadar menyapu jalan atau tidak membuang sampah sembarangan, atau ada petugas kebersihan dari kelurahan yang rutin menjalankan tugas mingguannya. Bukan. Tetapi memang jalan ini sejak zaman Belanda sudah bersih. Dan. bersihnya jadi lumayan setelah orang-orang Belanda kembali ke negeri asalnya.

Dari bersih jadi lumayan bersih itu memang turun peringkat. Peringkat turun ini akibat warga yang mukim di sekitar jalan ini sudah masuk generasi kedua, yakni anak. 

Dahulu orang tua dari kebanyakan warga sini sudah pasti tertular sikap dan pola hidupnya oleh orang-orang Belanda itu. Sementara yang menjadi anak sebagai generasi kedua sudah mulai tidak terikat lagi oleh cara hidup yang dicontohkan oleh orang tuanya.

Kota besar di mana pun sudah tentu serupa keadaannya. Sampah ketika itu tidak boleh terlihat bertebaran di sepanjang jalan atau di antara pemukiman warga.

Tetapi setelah memasuki generasi cucu dan buyut saat ini situasinya berbeda. Sampah bukan lagi masalah. Tetapi sampah atau membuang materi yang serupa sampah bisa kapan saja dan di mana saja.

Bahkan di sudut-sudut pemukiman warga, di gang-gang kering maupun becek tetap saja terlihat sampah yang sengaja ditumpuk di tempat tertentu.

Boleh jadi ada juga pemukiman yang tampak bersih dan terjaga dari tebaran sampah. Bisa dikatakan warga sekitar semacam ini sangat peduli dan mau bekerjasama satu sama lain untuk menjaganya. 

Hal ini bukan soal kesadaran warga. Tetapi memang warga masih mau bekerjasama menjaga lingkungannya. Yang masih mau demikian patut diapresiasi. Tetapi yang tidak mau sudah kadung menjadi pola hidup sehari-hari yang sudah pasti tidak bakal bisa diubah. 

Siapa juga yang mau secara dramatis mengubah pola hidup demikian menjadi suatu budaya menjaga kebersihan lingkungan. Mustahil.

Padahal yang namanya kebersihan atau semangat untuk tidak sembarangan membuang sampah seharusnya bukan lagi masalah sekarang ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline