Kauhanyalah sebatang cemara
Kokoh dan tegak berdiri di atap dunia
Mengumbar senyum menyambut pagi
Bercerita tentang hari-hari sunyi di atas ketinggian bumi
Kaucemara yang tumbuh berselimut kabut
Diterpa angin dan badai yang bersungut-sungut
Tapi tidak kauladeni sampai semaput
Padahal salju di sekelilingmu juga menggulung ke tiap sudut menikam bagai malaikat maut
Namun
Kautetap perkasa dalam diam
Ditiru manusia di manapun secara diam-diam