Pada tanggal 1 Juni 2024, suasana di depan rektorat Universitas Siliwangi tampak berbeda. Sore hingga malam hari itu, sejumlah mahasiswa berkumpul untuk menggelar aksi damai menuntut keadilan bagi Palestina. Di tengah sorotan lampu kampus dan lilin-lilin yang menyala, mereka menyuarakan kepedulian dan solidaritas terhadap saudara-saudara mereka yang berada ribuan kilometer jauhnya. Aksi ini diprakarsai oleh kelompok Unsil Student for Justice in Palestine, yang diinisiasi oleh LDK KISI, PHMA, B2HQ, dan Departemen Agama BEM Unsil.
Tujuan Mulia di Balik Aksi
Fauzan, Ketua Umum LDK KISI Unsil sekaligus koordinator aksi, menjelaskan bahwa tujuan utama dari aksi ini adalah untuk menunjukkan kepedulian mereka terhadap Palestina. "Kami ingin merespon positif gerakan-gerakan yang mendukung kemerdekaan Palestina dan memberikan pencerdasan kepada civitas akademika Universitas Siliwangi terhadap isu kemanusiaan yang terjadi di sana," ujarnya. Lebih jauh, Fauzan menekankan pentingnya menumbuhkan rasa solidaritas dan kepedulian terhadap sesama manusia, terutama di tengah konflik yang tak kunjung usai.
Bentuk Aksi yang Beragam
Aksi damai ini tidak hanya sekadar orasi. Para peserta berinisiatif membuat poster dan tulisan dukungan terhadap Palestina, menggelar sholat ghaib, kajian kepastian, aksi 1000 lilin, doa bersama, serta foto bersama. Selain itu, mereka juga menulis pesan untuk Palestina dan menandatangani banner bertuliskan "Siliwangi for Palestine". Aksi ini, meski sederhana, mengandung makna mendalam tentang betapa pentingnya menunjukkan dukungan dan solidaritas, walau dari kejauhan.
Respon Pihak Rektorat dan Universitas