Lihat ke Halaman Asli

mieketarigan

mahasiswi aktif politeknik negeri jakarta

Lika-liku Persiapan Mapres PNJ Serba "Tahu Bulat"

Diperbarui: 21 September 2023   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam berbagai kompetisi ataupun perlombaan terdapat istilah to be number one yang menjadi impian setiap orang. Kalau pun gagal, setidaknya menjadi juara runner up juga masih dianggap berprestasi dan biasanya hanya kalah tipis dari sang juara satu. Demikian juga pemenang ke-3 dalam setiap perlombaan masih dianggap berprestasi .Dengan bahasa sederhana dalam setiap kejuaraan apapun juara 1,2 dan 3 dianggap sebagai kriteria yang berprestasi.

Demikian juga ketika diadakan pemilihan mahasiswa berprestasi 2023 di kampus Politeknik Negeri Jakarta beberapa waktu yang lalu, mahasiswa terlihat begitu besar semangatnya untuk mengikuti kegiatan ini. Sejumlah mahasiswa dari berbagai program studi di PNJ yang telah memenuhi syarat mengikuti berbagai tahapan menuju Pemilihan Mahasiswa Berprestasi PNJ 2023. 

Siapa sih yang tidak ingin terpilih menjadi seorang mahasiswa yang berprestasi di kampusnya? Atau menjadi seorang mahasiswa berprestasi ditingkat nasional, bahkan internasional. Menjadi seorang mahasiswa yang berprestasi di kampus sendiri ataupun berprestasi di negeri sendiri adalah suatu kebanggaan tersendiri.  

Bangga karena apa yang dikerjakan dan ditekuni selama ini terbukti membuahkan sebuah hasil dan prestasi-prestasi adalah hasil kerja keras yang mempunyai nilai lebih dari nilai standar. Jadi seorang mahasiswa yang berprestasi sudah tentu mempunyai kelebihan dalam satu sisi dibanding mahasiswa lainnya. Prestasi beberapa orang mahasiswa yang mempunyai nilai yang sama di dalam kampus bisa saja berbeda dalam suatu penilaian. 

Sebagai contoh, seorang sering mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan menguasai beberapa bahasa asing secara fasih,Bangga karena apa yang dikerjakan dan ditekuni selama ini terbukti membuahkan sebuah hasil dan prestasi-prestasi adalah hasil kerja keras yang mempunyai nilai lebih dari nilai standar. Jadi seorang mahasiswa yang berprestasi sudah tentu mempunyai kelebihan dalam satu sisi dibanding mahasiswa lainnya. 

Prestasi beberapa orang mahasiswa yang mempunyai nilai yang sama di dalam kampus bisa saja berbeda dalam suatu penilaian. Sebagai contoh, seorang sering mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan menguasai beberapa bahasa asing secara fasih,Seorang mahasiswa yang berprestasi akan membuat orang tua mahasiswa tersebut berbahagia, juga para dosen yang memberi mata kuliah kepada mahasiswa yang bersangkutan karena kuliah yang disampaikan dianggap berkesinambungan. 

Demikian seterusnya, hukum prestasi tetap berlanjut. Semisal seorang mahasiswa dari PNJ berhasil menjuarai suatu event tingkat nasional maka semua keluarga besar PNJ akan bangga dan berbahagia. Contoh selanjutnya, seorang mahasiswa PNJ berhasil menjadi pemenang dalam suatu kegiatan di luar negeri maka yang bangga, berbahagia atau pun bersuka cita bukan hanya keluarga besar PNJ tapi segenap bangsa Indonesia.

Di antara masyarakat mengikuti pilmapres ini adalah mempunyai IPK:3.0, berusia maksimal 22 tahun, menguasai Bahasa Inggris secara baik, punya prestasi non akademik, organisasi. Pilmapres ini juga merupakan sebuah kesempatan menuju terciptanya mahasiswa Indonesia yang berprestasi sebagai agen perubahan menuju indonesia yang lebih baik. Hal ini tentunya sejalan dengan salah satu visi dan misi Kemendiknas & Ristek. 

Tentu saja sebagai sebuah perguruan tinggi negeri, Politeknik Negeri Jakarta setiap tahun aktif dalam melaksanakan pemilihan mahasiswa berprestasi. Pada tahun 2023 juga telah usai digelar beberapa minggu yang lalu  Salah seorang peraih peringkat 3 dalam pilmapres tersebut adalah Sabrina Sita Theodora Sembiring, mahasiswi semester 6 Administrasi Niaga. 

Menurut mahasiswi angkatan 2020 ini, awalnya dia hampir tidak jadi mengikuti pemilihan mapres tersebut karena keterbatasan waktu menjelang batas akhir penutupan pendaftaran. Menyelesaikan setiap tugas kuliah yang berkaitan dengan program studinya tetap menjadi prioritas baginya. Disamping itu dia juga ingin ada regenerasi dalam pemilihan mapres dengan memberi kesempatan yang lebih luas kepada adik adik kelasnya yang duduk di semester II dan IV. 

Kedua alasan inilah yang membuat Sabrina Sita Theodora nyaris tidak mengikuti pilmapres ini. Namun atas dorongan sejumlah rekan-rekannya dari Program Studi Bahasa Inggris (MICE) di Administrasi Niaga dia akhirnya mengikuti kesempatan ini. Tentu saja saran dan dorongan moral beberapa dosen di kampusnya turut menambah semangat bagi dia untuk mengikuti tahapan seleksi pilmapres. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline