Lihat ke Halaman Asli

Ersa Kartini

Mahasiswa

Wanita yang Ucapannya Didengar Allah SWT dan Penyebab Turunnya QS Almujadillah

Diperbarui: 9 Oktober 2022   18:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Firman Allah SWT:

قد سمع الله قول التي تجادلك في زوجها وتشتكي إلى الله والله يسمع تعاؤكما ان الله سميع به

"Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah mendengar soal jawab antara kamu berdua. Se sungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat (Al-Mujadilah 1).

Wanita itu bernama Khaulah binti Thalabah. Bersama suaminya Aus bin Samit tinggal di suatu rumah kecil. Suaminya seorang yang sudah tua dan anak pamannya sendiri.

Mereka hidup dalam kemiskinan. Aus bin Samit berperangai

buruk, ucapannya kasar, suka menghina dan memaki, bahkan seringkali ringan tangan terhadap Khaulah. Ketika Khaulah melihat suaminya datang masuk ke rumah, dia suguhkan makanan seadanya berupa roti kering dan minyak. 

Aus marah-marah disertai batuk-batuk yang memang sering dideri tanya. Begitulah keadaannya. Aus senang sekali makan, tetapi apa yang harus dimakan ?. Lelaki itu ingin dirumahnya selalu tersedia makanan yang enak-enak. Lalu dari mana Khaulah harus me nyediakan makanan itu ?. Ucapan suaminya yang sangat menyakit kan telinga, selalu diterima Khaulah dengan sikap sabar.


Wanita itu selalu menyimpan kesedihan dan penderitaan yang dialaminya. Hiburan satu-satunya ialah jika ia pergi sholat ber Jamaah di belakang Rasulullah SAW. Dia sering mendengar firman Allah yang disampaikan Rasul :

Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu (Al-Baqarah 45).

Ayat itu bagaikan obat penawar rasa duka deritanya. Dengan air mata yang berlinang dia selalu patuh pada suaminya, ridha me nerima nasib dan selalu melayani kebutuhan suaminya dengan ikhlas Suatu hari tidak ada sedikitpun makanan di rumahnya. Aus suaminya pulang dan merasa sangat lapar. Dia tunggu Khaulah yang sedang sholat di mesjid.

Begitu Khaulah muncul, dia langsung memaki-maki istrinya itu dengan kata-kata yang sangat kasar. Dituduhnya istrinya mengha biskan makanan, padahal sudah dua hari Khaulah tidak makan, karena dia mengutamakan suaminya dari pada dirinya sendiri. Seringkali jatah untuknya diberikannya kepada laki-laki yang dicin tainya itu, agar sang suami tidak kelaparan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline